fin.co.id - Konten kreator instagram @brorondm atau Ronald A. Sinaga, merekam isi pesan suara antara oknum polsek Ciledug dan alumni SMK PGRI 11 Kota Tangerang saat ingin membuat laporan terkait dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Mulanya, diduga seorang alumni datang ke Polsek Ciledug Kota Tangerang atas arahan dari pihak bank untuk membuat surat kehilangan. Namun bukanya mengayomi dengan baik, oknum polisi itu malah membentak alumni dengan nada kasar.
Padahal alumni itu, sudah menjelaskan maksud dan tujuannya dengan baik, dan menggunakan tutur kata bahasa yang sopan. Namun, oknum Polsek Ciledug malah terkesan emosi dan menyepelekan kedatangannya.
"Pak misi, pak, ini kan saya kemarin dapat PIP dari pihak sekolah. Tadi saya ke bank, padahal kartu atm tersebut saya belum dapat, Pak. Belum buat. Tapi kata pihak bank suruh ke Polsek dulu," ucap alumni itu kepada petugas.
"Masih ada jatah lo bikin PIP?" timpal oknum Polsek Ciledug dengan nada kesal.
Alumni tersebut kemudian menjawab pertanyaan dari oknum itu dengan nada pelan dan santai. Dia pun menjelaskan bahwa saat ini sudah lulus dari bangku sekolah menengah kejuruan sejak tahun 2024.
Kemudian, diduga oknum polisi itu malah mempertanyakan soal hak uang milik siswa angkatan tahun 2018/19. Sebab, angkatan mereka belakangan terakhir juga mengurusi hal yang sama di Polsek Ciledug Kota Tangerang.
Baca Juga
"Lho itu banyak kemarin (angkatan) 2018, 2019 pada kesini, yang udah 'belaki' aja masih ngurusin PIP. Tau lo belaki?," kata oknum Polsek Ciledug dengan nada tinggi.
Oknum polisi itu menjelaskan bahwa 'Belaki' merupakan seorang perempuan yang sudah memiliki suami. Dia pun kembali membentak alumni tersebut dengan nada tinggi.
"Itu 'belaki' kata orang Betawi. Lo udah belaki aja masih ngurusin PIP, minta sama laki lu, kan begitu!," cetusnya dengan nada emosi.
Selanjutnya, alumni tersebut menjelaskan kembali maksud dan tujuannya datang ke Polsek Ciledug. Bahkan, ia juga memulai ucapannya dengan kata maaf terlebih dahulu.
"Maaf jadi gimana Pak kira kira kalau untuk itu?" tanya alumni kembali.
"Kalau lu masih sekolah berhak, lu udah tamat. Udah tamat mah lu gak ngurusin lagi PIP, negara yang rugi," timpal oknum Polsek Ciledug.
"PIP itu buat bantuan kebutuan sekolah, andai kata ada buku yang harus dibeli, lu gamampu, dari PIP dipotong, lu ada tunggakan SPP, dipotong dari PIP. Lu udah nggak sekolah masih nunut bae hak lo," sambung oknum tersebut.
Perdebatan pun semakin panas, ketika alumni tersebut menjawab dengan persoalan haknya. Menurutnya, saldo dalam di PIP itu masih ada. Alih-alih dijawab dengan sopan, oknum polisi malah menyudutkan jika sang alumni hanya ingin memanfaatkan uang tersebut.