fin.co.id - Dua satpam sekolah di SMKN 9 Kabupaten Tangerang yang menjadi korban kekerasan oknum anggota LSM ternyata anggota Persaudaraan Setia Hati Tarate (PSHT).
Buntut dari aksi penusukan terhadap satpam sekolah itu puluhan anggota PSHT menggeruduk dan merusak rumah yang pernah dijadikan kantor LSM Gerhana tersebut.
Mahmud si pemilik rumah menjelaskan, perusakan kontrakan miliknya bermula pada Senin, 17 Maret 2025 pukul 16.30 WIB. Puluhan anggota PSHT menggeruduk rumah bekas kantor LSM Gerhana.
"Sekarang itu bukan kantor LSM Gerhana, sekarang sudah jadi kontrakan, mereka disitu hanya sewa," kata dia kepada wartawan, Selasa 18 Maret 2025.
Dirinya pun sangat kecewa lantaran kontrakannya dirusak oleh anggota puluhan anggota PSHT.
Ia menuturkan, puluhan anggota PSHT merusak kaca, lemari, leptop, komputer, bahkan mereka juga merobohkan kanopi yang berada didepan kontrakan.
"Saya merasa dirugikan, semua barang saya hancur. Estimasi kerugiannya saya belum rincikan," kata dia.
Baca Juga
Akibat kejadian ini ia meminta pertanggungjawaban kepala desa Pesanggrahan yang diduga menjadi biang provokasi pengrusakan kontrakan miliknya.
"Saya meminta ganti rugi kepada Kades Pasanggrahan karena saya lihat videonya di Polsek Cisoka biang provokatornya Kades," ujarnya.