Ekonomi

Pegadaian Rayakan 124 Tahun dengan Semangat Baru, Serikat Pekerja Tegaskan Komitmen Dukung Nawacita

news.fin.co.id - 01/05/2025, 17:03 WIB

Ketua Umum SP Pegadaian Mufri Yandi bersama dengan karyawan PT Pegadaian (IST)

fin.co.id - 124 Tahun Pegadaian tak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga refleksi. Di tengah peringatan May Day, Serikat Pekerja (SP) Pegadaian menggelar acara Kumpul Pekerja dan Mancing Bersama, membawa semangat kebersamaan yang selaras dengan tema besar tahun ini: Mengemaskan Indonesia. Tapi apa makna "mengemaskan" dari sisi pekerja?

Menurut Ketua Umum SP Pegadaian, Mufri Yandi, tema ini bukan sekadar jargon perusahaan. Ia juga merupakan ajakan bagi pekerja untuk ikut serta dalam membangun harmoni dan sinergi di tubuh Pegadaian.

"124 tahun mengemaskan Indonesia bukan hanya urusan korporasi. Dari sisi serikat pekerja, kita melangkah dengan penguatan sinergi yang harmonis," ujarnya.

Komitmen Serikat Pekerja: Jadi Mitra Strategis Negara

Dalam pernyataannya, Mufri menegaskan komitmen serikat untuk menjadi mitra strategis manajemen. Bagi SP Pegadaian, menjalankan mandat negara adalah bagian dari tanggung jawab, apalagi di tengah visi besar nawacita yang diusung Presiden Prabowo.

Advertisement

"Kami siap jadi mitra strategis dalam pengelolaan BUMN. Apalagi nawacita yang dicanangkan Pak Prabowo sangat sejalan dengan semangat ekonomi kerakyatan," katanya.

Isu PKB Diselesaikan Lewat Mediasi, Hubungan Kerja Kembali Harmonis

Isu pelanggaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sempat mencuat. Namun, Mufri memastikan bahwa semua pihak kini sudah menemukan titik temu melalui proses mediasi yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja Jakarta Pusat.

“Alhamdulillah, sudah ada titik temu. Semua pihak sepakat mengikuti arahan mediator,” ujarnya lega.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, mediator dinas, serta manajemen Pegadaian yang telah menerima anjuran dengan kepala dingin.

Pegadaian Jadi Bank Emas, Hubungan Industrial Kian Penting

Penunjukan Pegadaian sebagai bank emas pertama di Indonesia membawa tantangan baru. Karena itu, menurut Mufri, kekuatan hubungan industrial antara manajemen dan pekerja harus jadi prioritas.

Advertisement

“Tantangan bisnis ke depan makin kompleks. Hubungan industrial yang sehat akan jadi kunci agar kita tetap tangguh,” tegasnya.

Apalagi, lanjutnya, dinamika global seperti perang dagang dan konflik geopolitik bisa berdampak langsung ke dunia usaha. Maka, kekompakan internal jadi modal utama.

Aspirasi Serikat: Naikkan Usia Pensiun BUMN

Forum komunikasi antarserikat pekerja BUMN yang terdiri dari 38 perusahaan juga menyuarakan aspirasi penting: penyesuaian usia pensiun agar setara dengan PNS dan TNI/Polri.

“PNS sudah 59 tahun. Serikat BUMN berharap usia pensiun bisa diperpanjang menjadi 58 tahun,” ungkap Mufri.

Ia berharap aspirasi ini mendapat perhatian dalam proses transformasi BUMN ke depan.

Menanti Keputusan RUPS, Serikat Siap Dukung Keputusan Terbaik

Jelang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pegadaian pada 6 Mei mendatang, Mufri menegaskan sikap serikat untuk mendukung keputusan yang terbaik.

Advertisement

Sigit Nugroho
Penulis