Nasional . 17/04/2025, 11:42 WIB
Penulis : Afdal Namakule | Editor : Afdal Namakule
fin.co.id - Warga Ngaran II, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, menolak rencana keramasi jenazah Murdaya Widyamimarta Poo alias Murdaya Poo, bos Pondok Indah Mall.
Murdaya Pro saat ini masih disemayamkan di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara Mendut, Kabupaten Magelang. Dia meninggal pada 7 April 2025 idi Singapura.
Penolakan itu disampaikan saat mediasi dengan Pemerintah Kabupaten Magelang serta Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) pada Rabu 16 April 2025 di kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang.
Kepala Dusun Ngaran 1 dan Ngaran 2, Desa Borobudur, Maryoto mengatakan, warganya telah melakukan pertemuan dan sejumlah tokoh masyarakat setempat pada Senin 7 April 2025 lalu. Dari hasil pertemuan itu, mereka kompak sepakat menolak keramasi jenazah itu.
"Intinya bahwa tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan seluruh masyarakat yang hadir malam itu menyepakati bahwa tidak ada ngaben versi umat Buddha dan kremasi. Malam itu, disepakati membuat surat yang diketahui (ditandatangani seluruh) Ketua RT, mengetahui Kepala Desa dan Bapak Camat. Intinya, kita menolak wacana tempat ngaben versi umat Buddha dan kremasi," katanya.
Warga mengatakan menolak lantaran lokasi keramasi akan dilakukan di lingkungan tempat tinggal warga. Sehingga membuat ketidaknyamanan meskipun hanya semantara.
Dia mengatakan, pertemuan selanjutnya yang dilakuan warga yakni pada Selasa 15 April 2025 malam yang dihadrikan oleh tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Mereka Kembali sepakat untuk menolak keramasi jenazah mendiang di wilayah Ngaran.
"Alasan menolak, satu kalau kita toleransi kan umatnya banyak. Kalau Walubi, kita menghormati mereka, tapi ini kan niatannya personal, orang, pribadi. Bukan umat banyak. Kenapa sih kok harus mengorbankan orang yang banyak," ujarnya.
"(Alasan lain) Intinya kan adat budayanya. Bahwa (permukiman) Muslim semua, nanti takutnya timbul unsur SARA-nya. Kita hindari itu, jangan sampai menjadi hal itu," ujarnya. *
PT.Portal Indonesia Media