Hukum dan Kriminal . 19/04/2025, 15:04 WIB

Wamenkes Pastikan Kasus Pelecehan Seksual Dokter Akan Ditindak Tegas

Penulis : Mihardi  |  Editor : Mihardi

fin.co.id - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menanggapi kabar adanya oknum dokter di Malang yang melakukan pelecehan seksual. Ia memastikan, akan menindaklanjuti secara serius segala bentuk tindakan asusila yang tidak sesuai dengan nilai-nilai etika dan profesionalisme.

“Setiap kegiatan yang berada di dalam maupun di luar konteks layanan, jika tidak sesuai dengan etika, akan kami tindaklanjuti. Itu mencederai sumpah dokter,” kata Dante dalam pernyataannya, Sabtu 19 April 2025.

Dijelaskannya, sumpah dokter merupakan komitmen moral dan profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, kata dia, tindakan asusila oleh tenaga medis tidak hanya mencoreng profesi, tetapi juga mencederai kepercayaan masyarakat.

“Kalau ada kegiatan-kegiatan yang bersifat asusila, maka akan kami tindaklanjuti tidak hanya dari aspek etik, tapi juga aspek hukum dan legalitas,” ujarnya.

Menurut Dante, Kemenkes memiliki pengalaman dalam menangani kasus serupa di masa lalu.
Di mana, pihaknya melalui Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) mencabut secara permanen Surat Tanda Registrasi (STR) seorang dokter yang terbukti melakukan pelanggaran etik berat.

“Ini adalah bentuk nyata dari sanksi tegas kami. Kalau STR dicabut, maka dia tidak bisa praktik lagi selamanya,” katanya.

Dante mengatak prihatin karena masih ada tenaga medis yang menyalahgunakan profesi. Kejadian ini menjadi momentum penting bagi pihaknya untuk terus memperkuat sistem pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kesehatan.

Oleh karena itu, sebagai langkah preventif, Kementerian Kesehatan berkomitmen memperkuat pembinaan melalui kolaborasi dengan Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), organisasi profesi, serta institusi pendidikan kedokteran, khususnya dalam penguatan pendidikan etika medis.

Salah satunya adalah penerapan tes kepribadian Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dalam proses seleksi calon dokter. Tes ini bertujuan untuk menyaring potensi gangguan psikologis yang tidak sesuai dengan karakter profesi medis.

“Kalau hasilnya menunjukkan ada kelainan psikologis dan tidak cocok untuk profesi dokter, maka akan kami tolak, walaupun nilai akademiknya bagus,” katanya.

(Annisa Zahro)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.