Viral . 29/04/2025, 10:50 WIB
Penulis : Afdal Namakule | Editor : Afdal Namakule
fin.co.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut sosok remaja bernama Aura Cinta yang berdebat dengannya merupakan sosok yang pemberani.
Adapun Aura Cinta berdebat dengan Dedi Mulyadi terkait kebijakan penghapusan acara wisuda bagi siswa yang lulus di sekolah di Provinsi Jawa Barat. Sebab acara tersebut memberatkan orang tua dengan biaya minimal Rp1 jutaan. Aura Cinta menolak acara itu dihentikan. Sebab menurutnya acara perpisahan itu sesuatu yang berkesan bagi siswa setelah lulus.
"Saya mah tidak berprasangka baik dan tidak berprasangka buruk. Saya berprasangka baik, anak itu pintar dan berani sehingga mau menyampaikan di depan gubernur. Saya juga menganggap anak itu ikhlas," kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dikutip di Bandung, Selasa 29 April 2025.
Dedi Mulyadi menhadirkan sejumlah orang tua siswa dan siswa untuk menyampaikan pendapatnya terkait penghapusan kebijakan wisuda di sekolah. Semua orang tua yang hadir setuju dengan kebiajakan Dedi Muyani, hanya remaja itu yang menolak dan berdebat dengan Dedi Mulyadi.
"Pendapatnya bukan hanya dirinya sendiri. Orang tuanya boleh wisuda, orang tuanya boleh perpisahan. Cuma Rp1 juta doang itu bagi keluarga mereka. Tapi bagi keluarga yang lain itu sangat berat," ujar Dedi.
Dedi Mulyani menegaskan, di Provinisi Jawa Barat, untuk sekolah TK, SD, SMP dan SMA tidak bolah adakan acara wisuda dan perpisahan. Hanya boleh dilakukan dengan sederhana di sekolah.
"Sudah kenaikan kelas, kenaikan kelas, kelulusan, kelulusan. Perpisahan selenggarakan secara sederhana di sekolah," katanya.
Dia mencontohkan dalam acara perpisahan, para siswa bisa diarahkan untuk bermain teater, bermain musik, mengingat juga ada pendidikan seni di sekolahnya dan bisa ditonton serta menghibur para siswa lainnya di sekolah tersebut.
"(Jadi) Tidak usah lagi panggil band yang Rp200 juta ke sekolah. Nanti korbannya orang tua, termasuk pinjam bank emok (rentenir). Itu kan yang terjadi," tutur Dedi.
Nama Aura Cinta menjadi perhatian setelah ia muncul di YouTube Dedi Mulyadi. Remaja perempuan itu viral karena berani mengkritik sang Gubernur Jabar dengan menanggapi kebijakan soal perpisahan atau wisuda anak sekolah yang tak perlu dilakukan.
Menurut Aura Cinta wisuda, hal yang penting untuk merayakan momen kelulusan. Ia pun berpesan agar wisuda tidak dihapus karena tidak semua orang akan menerimanya.
"Mohon maaf ya Pak, saya bukannya menolak kebijakan Bapak, maksudnya apapun itu saya mendukung. Cuma jangan dihapus Pak, enggak semua orang itu bisa terima," kata Aura Cinta.
Menanggapi itu, Dedi mengatakan bahwa bagi orang miskin, uang untuk wisuda akan lebih bermanfaat jika digunakan hal lain. Mantan Bupati Purwakarta ini mengatakan jika menyadari kemampuan ekonomi rendah maka sebaiknya hidup prihatin.
"Seluruh pengeluaran ditekan, digunakan untuk yang positif, pengembangan diri. Lah, ini orang enggak punya, tinggal di bantaran sungai," katanya.
PT.Portal Indonesia Media