Sosok Aura Cinta Remaja Bekasi yang Viral Debat dengan Dedi Mulyadi: Pernah Jadi Iklan Pinjol dan Main Sinetron FTV

fin.co.id -  Remaja asal Bekasi Jawa Barat bernama Aura Cinta jadi sorotan di media social. Hal ini setelah dirinya berdebat dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Perdebatan itu terkait kebijakan penghapusan acara wisuda di lingkungan sekolah, baik TK, SD, SMP maupun SMA. Penghapusan ini dilakukan lantaran biaya acara perpisahan di sekolah dianggap memberatkan orang tua murid.

Namun Aura Cinta tidak terima acara itu dihapus. Dia lantas berdebat dengan Dedi Mulyadi seperti terlihat di chanel YouTube Dedi Mulyadi. Menurut remaja tersebut, acara perpisahan di sekolah merupakan sesuatu yang berkesan sehingga tidak tepat jika dihapus. Namun Dedi Mulyadi tatap akan menghapusnya sebab orang tua murid juga telah setuju.

Lalu siapa sosok Aura Cinta?

Remaja ini bernama lengkap Aura Cinta Deviana, yang akrab disapa Aura. Dia lahir pada 16 September 2005 di Bekasi, Jawa Barat. Dia saat ini merupakan iswa kelasa XII di sala satu SMA di Kota Bekasi.

Sejak kecil, Aura dikenal keluarga dan temannya sebagai sosok cerdas, berani, dan memiliki jiwa kepemimpinan kuat. Ia aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler serta menunjukkan kepedulian tinggi terhadap isu sosial.

Selain itu, Aura Cinta ternyata pernah bermain sinetron film televisi (FTV) bertajuk 'Sayap Cinta Terindah' tahun 2023.

Selain sebagai itu, dia juga pernah menjadi bintah iklan pinjaman online.

Melalui akun Instagram pribadinya @iam_auracinta, Aura kerap membagikan aktivitas sehari-hari serta pandangannya tentang isu sosial. Akun tersebut kini semakin banyak diikuti warganet setelah videonya viral di media sosial.

Aura Cinta Jadi Sorotan:

Nama Aura Cinta menjadi perhatian setelah ia muncul di YouTube Dedi Mulyadi. Remaja perempuan itu viral karena berani mengkritik sang Gubernur Jabar dengan menanggapi kebijakan soal perpisahan atau wisuda anak sekolah yang tak perlu dilakukan.

Menurut Aura Cinta wisuda, hal yang penting untuk merayakan momen kelulusan. Ia pun berpesan agar wisuda tidak dihapus karena tidak semua orang akan menerimanya.

"Mohon maaf ya Pak, saya bukannya menolak kebijakan Bapak, maksudnya apapun itu saya mendukung. Cuma jangan dihapus Pak, enggak semua orang itu bisa terima," kata Aura Cinta.

Menanggapi itu, Dedi mengatakan bahwa bagi orang miskin, uang untuk wisuda akan lebih bermanfaat jika digunakan hal lain. Mantan Bupati Purwakarta ini mengatakan jika menyadari kemampuan ekonomi rendah maka sebaiknya hidup prihatin.