Ekonomi . 08/05/2025, 19:44 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sebagian besar dividen perusahaan pelat merah telah masuk ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Meski begitu, dia ogah menjelaskan secara gamblang soal jumlah dividen yang disetorkan ke Danantara.
“Sudah masuk dananya sebagian besar,” kata Erick saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.
Meski demikian, Erick tak menjelaskan secara detail terkait jumlah dan sejak kapan dividen tersebut masuk ke Danantara. Ia meminta agar hal tersebut ditanyakan ke Menteri Investasi Rosan Roeslani.
"Tanya Pak Rosan," kilahnya.
Sebelumnya, CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani menjelaskan soal 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia mengatakan ratusan BUMN itu, bukan hanya perusahaan besarnya saja. Melainkan, kata dia, terdapat anak, hingga cicit BUMN.
"Jadi itu ada anak, cucu, cicit, di bawahnya cicit lagi. Jadi kalau ditotal itu ada 844 perusahaan," kata Rosan saat ditemui usai Town Hall Meeting Danantara di JCC Senayan Jakarta, Senin, 28 April 2025.
Dia menjelaskan perusahaan-perusahaan tersebut juga termasuk perusahaan BUMN yang berbentuk perusahaan umum (perum). Contoh perusahaan perum seperti Perum Bulog, Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dan Perum Jasa Tirta.
“Ya, termasuk yang Perum. Kami sedang merancang perencanaan matang agar seluruh aset ini benar-benar menjadi kekuatan ekonomi bangsa,” ujar Rosan.
Rosan menyatakan 844 BUMN itu telah masuk Danantara per 21 Maret yang lalu. Danantara juga telah melakukan konsolidasi pada BUMN-BUMN tersebut.
"Jadi kami bisa melakukan konsolidasi dan kami sudah lakukan secara bertahap terhadap yang besar-besar yang punya dampak besar terhadap perekonomian,” pungkasnya.
(Anisha Aprilia)
PT.Portal Indonesia Media