Politik . 09/05/2025, 14:50 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi berencana membuat Peraturan Gbernur (Pergub) terkait penerapan program pendidikan anak-anak bermasalah di wilayah hukumnya ke barak militer. Karena, saat ini aturan itu hanya tertuang dalam surat edaran (SE).
Dedi Mulyadi mengaku telah membagikan surat edaran kepada jajaran pejabat mulai dari bupati hingga wali kota di Jawa Barat untuk implementasikan program pendidikan barak militer anak bermasalah.
"Sudah ada surat edaran yang disampaikan ke bupati, wali kota di seluruh Jawa Barat. Surat edaran gubernur sudah ada. Setelah ini akan kuatkan dengan Pergub," tutur Dedi Mulyadi di Kemenham, Jakarta Selatan, Jumat 9 Mei 2025.
Pergub tersebut, menurut Dedi, akan mengatur mekanisme pelaksanaan pendidikan barak militer, kriteria peserta, durasi pendidikan, serta pelibatan tenaga pendidik dan konselor profesional. Dia menegaskan, pendekatan militer di sini bukan dalam arti kekerasan, tetapi lebih kepada pembentukan disiplin, tanggung jawab, dan ketangguhan mental.
"Melalui pola pendidikan disiplin siswa dalam kaedah bahasa saya adalah pendidikan pilihan negara. Dengan penguatan pendidikan berkarakter, maka, kami menggandeng Lembaga TNI," tutur Dedi.
"Karena TNI memiliki pengalaman. Dalam melakukan pola pendidikan baik untuk kalangan militer maupun kalangan sipil," pungkasnya.
Sebelumnya, program ini menarik perhatian publik setelah Dedi Mulyadi membagikan video penertiban anak SMP yang kedapatan begadang hingga subuh sambil mengonsumsi obat-obatan terlarang. Ia menilai, tanpa perubahan sistemik dalam cara mendidik, generasi muda akan terus terpapar bahaya pergaulan bebas dan narkoba.
Jika Pergub ini berhasil diterbitkan, Jawa Barat akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang secara resmi mengadopsi sistem pendidikan karakter berbasis semi-militer untuk anak-anak bermasalah.
(Hasyim Ashari)
PT.Portal Indonesia Media