Ekonomi . 10/05/2025, 16:14 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria memastikan, kehadiran program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih tidak akan mengganggu unit usaha yang selama ini sudah ada di desa. Menurutnya, koperasi ini justru akan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi daerah hingga meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Jadi sekarang bentuk dulu. Cari tanah, pakai tanah negara, tanah pemerintah kita sama-sama meningkatkan ekonomi di desa,” kata Ariza kepada Disway Group, Jumat, 9 Mei 2025.
Menurut Ariza, skema dan kemungkinan tumpang tindih ini telah dipikirkan pemerintah sebelumnya. Sehingga, kata dia, Kopdes Merah Putih dipastikan menyumbang peningkatan ekonomi Indonesia sebagaimana angka yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.
Saat ini, pemerintah khususnya Kemendes PDT tengah serius melakukan monitoring ke desa di seluruh Indonesia untuk memastikan proses pembentukan Koperasi Desa Merah Putih benar-benar terealisasi. Tidak hanya terbentuk namun juga dipastikan lengkap dengan struktur pengurus, unit usaha yang dilakukan, serta lokasi koperasi di setiap desa.
Kendati demikian, Kopdes Merah Putih diharapkan tidak menambah beban pengeluaran desa. Oleh karena itu, tempatnya harus memanfaatkan lahan milik pemerintah bain level desa, provinsi, maupun Kementerian/Lembaga.
“Kita ingin tahun pertama sudah berhasil. Kita siapkan sebaik mungkin. Kita harus memastikan hal itu mendukung program Presiden Prabowo,” kata Ariza.
Sementara itu, Kementerian Koperasi (Kemenkop) diketahui menargetkan sebanyak 80.000 Koperasi Desa Merah Putih ditargetkan terbentuk secara menyeluruh dan dilaunching pada 12 Juli 2025.
Pembentukannya dilaksanakan dengan dua skema yaitu pendirian baru maupun pengembangan atau revitalisasi koperasi yang sudah ada di desa sebagaimana tertuang pada Instruksi Presiden No 9 Tahun 2025 tentang Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
(Bianca Charinnisa)
PT.Portal Indonesia Media