Ekonomi

Suntikan Dana Raksasa untuk Garuda: Bukan Free Lunch, Transformasi Dimulai

news.fin.co.id - 18/11/2025, 17:38 WIB

Garuda Indonesia Pamer Livery Baru (Dokumen Istimewa)

fin.co.id - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengucurkan dana sebesar Rp23,67 triliun kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Hal itu sebagai lagkah serius Danantara Indonesia untuk menjadikan Garuda Indonesia sebagai elemen strategis dalam penguatan konektivitas serta fondasi industri nasional.

Managing Director Business-3 Danantara Asset Management, Febriany Eddy menjelaskan, salah satu fokus awal dari dukungan ini adalah percepatan pemulihan melalui program Return to Service (RTS) untuk memastikan armada Garuda kembali siap beroperasi dan layanan penerbangan tetap andal.

"Garuda Indonesia saat ini memiliki banyak pesawat yang grounded dan tidak dapat terbang karena belum bisa menjalani maintenance yang diperlukan. Ketika pesawat grounded, tidak ada revenue, sementara fixed cost terus berjalan," ujar Febriany dalam konferensi pers daring, Selasa, 18 November 2025.

Ia menekankan, prioritas utama pada tahap awal transformasi adalah memastikan seluruh pesawat Garuda maupun Citilink dapat segera menjalani perawatan agar memenuhi standar kelaikan terbang yang berlaku.

"Semakin lama penundaan, semakin besar pula ‘lubang’ yang harus ditutup," ujarnya.

Ke depan, agenda transformasi Garuda Indonesia akan dijalankan secara bertahap melalui empat fondasi utama: meningkatkan kualitas layanan pelanggan, membangun model bisnis yang lebih adaptif, memperkuat operasi berbasis keselamatan dan keandalan, serta memodernisasi teknologi untuk mendorong efisiensi.

Di sisi lain, langkah mengintegrasikan Pelita Air ke dalam Garuda Group dipandang sebagai strategi untuk merapikan ekosistem penerbangan nasional. Kebijakan ini diharapkan dapat memperjelas segmentasi layanan, menata ulang pengelolaan armada, serta menjaga konsistensi standar layanan publik.

"Danantara Indonesia berkomitmen penuh mendukung Garuda Indonesia. Namun, dalam proses transformasi ini, komitmen penuh dari Danantara Indonesia bukan ‘free lunch’. Bersama manajemen Garuda Indonesia, kami akan mengawal seluruh proses hingga tuntas," tegas Febriany.

(Bianca Khairunnisa)

Mihardi
Penulis