Nasional . 14/05/2025, 05:40 WIB
Penulis : Afdal Namakule | Editor : Afdal Namakule
fin.co.id - Seluruh korban dalam insiden ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, akhirnya berhasil diidentifikasi. Total ada 13 jenazah yang kini sudah bisa dipulangkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
"Alhamdulillah malam hari ini adalah jenazah terakhir teridentifikasi," ujar Sekda Garut, Nurdin Yana, saat di RSUD Pameungpeuk, Selasa malam 13 Mei 2025.
Menurut Nurdin, proses identifikasi dilakukan oleh tim gabungan dari RSUD Pameungpeuk, TNI, dan Polri. Tim bekerja keras untuk memastikan semua korban bisa dikenali secara tepat.
Seluruh jenazah yang sudah teridentifikasi langsung diserahkan ke pihak keluarga agar bisa segera dimakamkan sesuai adat dan kepercayaan masing-masing.
"Insya Allah kita serahkan ke keluarganya masing-masing," tambahnya.
Identifikasi mulai dilakukan sejak Senin 12 Mei dengan metode pencocokan identitas.
Pada malam harinya, baru sembilan korban yang berhasil dikenali, empat di antaranya anggota TNI, sisanya warga sipil.
Proses berlanjut hingga seluruh korban akhirnya bisa dipastikan identitasnya.
"Kami atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih TNI, Polri, masyarakat, pihak Rumah Sakit Pameungpeuk tentunya," kata Nurdin mengapresiasi semua pihak yang terlibat.
Sebagai bentuk kepedulian, pemerintah provinsi dan aparat memberikan bantuan kepada keluarga korban.
"Pak Gubernur memberikan sumbangan setiap keluarga itu Rp50 juta, kemudian Pak Pangdam dan juga Pak Kapolda," jelasnya.
Dari data yang dihimpun, sembilan korban merupakan warga sipil, mayoritas berasal dari Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong, sebagian dari Singajaya. Sementara empat anggota TNI diketahui berasal dari luar Garut, salah satunya dari Bandung. *
PT.Portal Indonesia Media