Nasional . 15/05/2025, 05:51 WIB
Penulis : Afdal Namakule | Editor : Afdal Namakule
fin.co.id - TNI Angkatan Darat memberikan perhatian khusus terhadap para korban ledakan gudang amunisi di Garut, Jawa Barat, dengan menawarkan kesempatan bagi anak-anak korban untuk bergabung menjadi prajurit TNI AD.
"TNI Angkatan Darat membuka peluang kepada seluruh putra-putri korban, apabila ada yang ingin bergabung menjadi prajurit Angkatan Darat," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam pernyataan resminya Rabu 14 Mei 2025.
Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab moril dari TNI AD terhadap keluarga korban yang terdampak insiden tersebut.
"Nantinya, jajaran Kodim 0611/Garut akan memberikan pendampingan dan bimbingan, sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik,” tambah Wahyu.
Selain membuka peluang menjadi prajurit, Wahyu juga menegaskan bahwa TNI AD turut bertanggung jawab dalam proses pemakaman seluruh korban, baik warga sipil maupun personel militer.
Disebutkan bahwa hingga Selasa 15 Mei sembilan jenazah warga sipil telah diserahkan kepada pihak keluarga.
TNI AD juga dilibatkan dalam proses pemakaman seluruh korban yang berlangsung hingga malam hari sekitar pukul 20.00 WIB.
"Korem 062/Tarumanegara dan Kodim 0611/Garut, bersama-sama dengan masyarakat juga akan melaksanakan kegiatan doa bersama sampai beberapa waktu ke depan," jelas Wahyu.
Wahyu berharap dengan berbagai langkah ini, kehadiran TNI AD dapat membantu meringankan beban keluarga para korban yang ditinggalkan.
Berikut daftar nama korban ledakan:
1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;
2. Mayor Cpl Anda Rohanda;
3. Agus bin Kasmin;
4. Ipan bin Obur;
5. Iyus Ibing bin Inon;
6. Anwar bin Inon;
PT.Portal Indonesia Media