Ekonomi . 25/05/2025, 09:23 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Pengguna setia SPBU Shell di Indonesia tak perlu khawatir. Meski kepemilikan bisnis SPBU Shell resmi berpindah tangan, layanan dan kualitas bahan bakar tetap berjalan seperti biasa.
Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (23/5), PT Shell Indonesia mengumumkan telah menyetujui pengalihan seluruh bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kepada perusahaan gabungan atau joint venture antara Citadel Pacific Ltd (CPL) dan Sefas Group.
"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa Shell telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia. Merek Shell dan produk BBM berkualitas tetap tersedia untuk pelanggan," jelas Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, dikutip Minggu, 25 Mei 2025.
Salah satu poin penting dari pengumuman ini adalah komitmen Shell untuk menjaga kelangsungan operasional SPBU di seluruh Indonesia. Meskipun kepemilikan berpindah, kegiatan pasokan dan distribusi bahan bakar akan tetap dilakukan oleh Shell seperti biasa.
Menurut Susi, pengalihan ini hanya mencakup bisnis SPBU Shell dan distribusi BBM, namun tidak termasuk unit bisnis pelumas. Artinya, layanan pengisian bahan bakar di SPBU Shell tidak akan terpengaruh oleh proses transisi ini.
"Tim yang melayani para pelanggan di jaringan SPBU Shell tidak akan berubah, dan kegiatan bisnis akan terus berjalan seperti biasa," tegasnya.
Meski kepemilikan berpindah, nama besar Shell tetap akan hadir di Indonesia. Ini dimungkinkan melalui model lisensi merek yang telah digunakan Shell di lebih dari 50 negara.
Dengan lisensi ini, pihak penerima hak dapat mengoperasikan SPBU Shell menggunakan standar operasional dan mutu yang telah ditetapkan Shell secara global. Pelanggan pun tetap bisa menikmati bahan bakar berkualitas tinggi dengan merek yang sudah dikenal.
"Shell menggunakan model lisensi merek untuk bisnis Mobility & Convenience di lebih dari 50 pasar di seluruh dunia," jelas Susi. Dengan skema ini, nilai merek tetap terjaga dan pelanggan tidak akan merasakan perbedaan dalam layanan.
Meski tidak lagi mengelola langsung jaringan SPBU-nya di Indonesia, Shell menegaskan komitmennya terhadap kualitas dan keselamatan operasional tetap menjadi prioritas.
"Shell tetap berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasional yang aman dan andal," tutup Susi.
Bagi masyarakat yang selama ini mengandalkan SPBU Shell untuk kebutuhan bahan bakar sehari-hari, pengumuman ini bisa jadi melegakan. Transisi kepemilikan tak serta-merta mengubah pengalaman pelanggan. Merek tetap ada, kualitas tetap terjaga, dan layanan tetap berjalan. (*)
PT.Portal Indonesia Media