Nasional . 26/05/2025, 21:51 WIB

Digelar 30 Bulan, Proyek Penguatan Kohesi Sosial Dukungan Uni Eropa Resmi Berakhir

Penulis : Mihardi  |  Editor : Mihardi

fin.co.id - Proyek Penguatan Kohesi Sosial (SSCP), inisiatif kolaboratif untuk membangun perdamaian melalui penguatan komunitas muda secara resmi ditutup hari ini melalui rangkaian perhelatan yang berlangsung di Bandarlampung dan Lampung Selatan, 23-24 Mei 2025. Selama 30 bulan pelaksanaannya (2023–2025), proyek yang didanai oleh Uni Eropa ini berhasil menjangkau lebih dari 3.870 individu dan 23 organisasi pemuda dan jejaring, yang terlibat secara langsung dan berpartisipasi dalam SSCP yang berdampak kepada kurang lebih 350.000 individu.

Minister Counsellor, Deputy Head of Mission European Union Delegation to Indonesia Stephane Mechati mengatakan, implementasi SSCP berjalan melalui konsorsium nasional dan lokal yang dipimpin oleh ChildFund International di Indonesia, di mana Yayasan Pembinaan Sosial Katholik menjadi mitra implementasi di Lampung. Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung dan Liquiçá melalui praktik berbasis budaya.

"SSCP berupaya menciptakan ruang bagi mereka untuk berkolaborasi dengan institusi pendidikan dan komunitas lokal guna mengadaptasi serta mengintegrasikan mekanisme budaya Piil Pesenggiri di Lampung sebagai alat untuk memperkuat ikatan sosial dan mencegah konflik," kata Stephane dalam keterangannya, Senin, 26 Mei 2025.

Dia mengaku senang dapat menyaksikan kaum muda sebagai pelopor perdamaian di tengah tantangan seperti sekarang ini. Pihaknya, kata dia, memberikan ruang dan kepercayaan kepada pemuda untuk menciptakan perubahan.

“Kami senang menyaksikan kaum muda bergerak menjadi pelopor perdamaian di tengah kondisi sosial dan tantangannya. SSCP menunjukkan bahwa kita memberi ruang dan kepercayaan kepada pemuda, mereka bisa menciptakan perubahan nyata. Kami berharap inisiatif ini dapat memberi pengaruh yang luas, tidak hanya di Lampung Selatan, dan menjadi model kolaborasi lintas aktor untuk konteks lain,” katanya.

Country Director ChildFund International di Indonesia Husnul Maad mengatakan, ada tiga hal yang menjadi fokus utamanya. “Program ini menitikberatkan kepada tiga hal, yaitu pendidikan perdamaian, penguatan narasi budaya oleh pemuda, serta dialog komunitas lintas generasi guna mendorong kesatuan sosial yang berkelanjutan,” kata Husnul.

Di Lampung Selatan, SSCP berhasil memperluas penerapan Modul Pendidikan Perdamaian dari 10 sekolah menjadi 166 sekolah dengan dukungan dan rekomendasi Dinas Pendidikan. Antusiasme terhadap modul ini juga terlihat dari empat institusi pemerintah daerah lainnya yang telah menyatakan minat untuk mereplikasinya, menegaskan potensi modul ini untuk diperluas dan diimplementasikan secara lebih luas. Proyek ini juga membantu mengembangkan SOP dan rancangan Peraturan Gubernur guna memperkuat implementasi kebijakan pencegahan konflik.

Kegiatan komunitas sukses menyatukan berbagai pemangku kepentingan utama. Program pelatihan menjangkau 402 peserta, meningkatkan kapasitas pemuda, guru, dan pemerintah dalam resolusi konflik berbasis budaya. Sebanyak 440 pemimpin adat dan agama berkontribusi dalam strategi integrasi budaya, sementara 259 pejabat pemerintah terlibat dalam diskusi pencegahan kekerasan. Enam CSO pemuda mengadaptasi pendekatan resolusi konflik tradisional dengan inklusivitas serta peran aktif perempuan dan pemuda dalam pembangunan desa.

Meski SSCP telah berakhir, pembangunan perdamaian akan terus berlangsung. Kolaborasi antar pemuda, CSO, pemerintah, lembaga adat dan masyarakat yang telah mendapat peningkatan kapasitas dan pemahaman menjadi fondasi keberlangsungan program.

“Kami akan terus bergerak. Beberapa inisiatif yang lahir dari SSCP akan terus berlanjut melalui dukungan komunitas dan kemitraan lokal. SSCP telah memberi panduan praktik baik dan rekomendasi kebijakan yang telah diserahkan kepada pemangku kebijakan di Provinsi Lampung,” kata Pimpinan Yayasan Pembinaan Sosial Katolik, RD. Agustinus Sunarto Yoga Pamungkas, mitra implementasi di Lampung.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com