Politik

NasDem Sarankan Jokowi Tiru Jejak SBY Ketimbang PSI: Hidup Tenang

news.fin.co.id - 09/06/2025, 19:44 WIB

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Foto: Anisha Aprilia

fin.co.id - Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang masuk bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni menyarankan agar Jokowi mencontoh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk fokus menikmati hidup daripada kembali terlibat dalam urusan politik nasional.

"Saran saya sebagai adik, kiranya Pak Jokowi lihat contoh kayak Pak SBY, hidup tenang, dan menikmati hidup setelah tidak lagi jadi presiden. Saya bangga lihatnya," kata Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Senin, 9 Juni 2025.

Sahroni mengatakan, sebaiknya Jokowi menyerahkan seluruh urusan perpolitikan kepada anak dan menantunya. Sebab keduanya masih aktif dan bisa menjadi penerus Jokowi di masa depan.

"Pak Jokowi sebagai ayah harus selalu ngawasin anak dan mantunya yang lagi bekerja untuk rakyat. Insya Allah mereka akan jadi penerus Pak Jokowi ke depan," kata Sahroni.

Meski begitu, Sahroni mempersilakan Jokowi untuk masuk ke partai manapun. Karena, kata dia, sikap Jokowi tidak ada yang salah.

"Beliau mau ke mana aja boleh kok," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi disarankan untuk masuk kedalam bursa caketum PPP. Namun, Jokowi mengaku ingin di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saja.

"Yang di PPP, saya kira banyak caketum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak itu calon yang sudah beredar kan banyak. Saya di PSI sajalah," kata Jokowi.

(Anisha Aprilia)

Mihardi
Penulis