Bisik Disway . 18/07/2025, 10:51 WIB
Penulis : Khanif Lutfi | Editor : Khanif Lutfi
Ahli kardiologi dan kedokteran olahraga dokter, Dian Kusuma menyebut Padel dan tenis adalah olahraga kardio intens.
Olahraga ini berpotensi cedera serius. Bahkan fatal. Terutama, jika pemain tidak memahami kondisi tubuh. Yang perlu diperhatikan adalah:
Jantung Berhenti Mendadak (SCA): Risiko paling mengkhawatirkan. Utamanya, individu dengan kondisi jantung bawaan atau tidak terdiagnosis.
Heatstroke: Bermain di kondisi panas tanpa hidrasi cukup bisa memicu kondisi darurat medis.
Cedera Kepala Akibat Benturan: Terjatuh, terpeleset atau terkena bola/raket bisa menyebabkan gegar otak parah atau pendarahan intrakranial.
Cedera Berat pada Tulang Belakang atau Leher: Terjatuh dengan posisi salah atau benturan keras pada dinding lapangan dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen atau fatal.
Tips Aman Bermain Padel
Untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat, para ahli memberikan beberapa tips penting:
Pemanasan Menyeluruh & Pendinginan Wajib: Lakukan pemanasan dinamis 10-15 menit sebelum bermain. Selanjutnya pendinginan serta peregangan statis setelahnya.
Gunakan Perlengkapan Pelindung: Wajib pakai kacamata pelindung khusus olahraga raket. Gunakan s epatu Padel yang nyaman dengan daya cengkeram baik.
Hidrasi Optimal: Minum air teratur sebelum, selama dan setelah bermain.
Perhatikan Asupan Makanan: Konsumsi makanan ringan berkarbohidrat kompleks dan sedikit protein 1-2 jam sebelum bermain (misal: pisang, roti gandum).
Dengarkan Tubuh Anda: Segera istirahat jika merasa nyeri dada, pusing, mual, sesak napas ekstrem. Atau detak jantung tidak teratur. Jangan memaksakan diri.
Atur Waktu Tidur: Beri jeda minimal 1-2 jam antara sesi padel dan waktu tidur.
Konsultasi Medis: Bagi yang berusia di atas 35 tahun, memiliki riwayat penyakit kronis (jantung, diabetes, asma), atau jarang berolahraga, sangat disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum memulai Padel intensif.
PT.Portal Indonesia Media