Ekonomi . 01/08/2025, 13:10 WIB

Lampung Luncurkan Pergub Perdamaian Pertama di Indonesia, Didukung ChildFund dan Uni Eropa

Penulis : Mihardi  |  Editor : Mihardi

fin.co.id - Keanekaragaman di Indonesia telah menjadi kekuatan sekaligus tantangan, termasuk di Provinsi Lampung. Menanggapi hal tersebut, ChildFund International di Indonesia (ChildFund), dengan dukungan dari Uni Eropa, melaksanakan Proyek Penguatan Kohesi Sosial (Social Cohesion Strengthening Project/SSCP) guna mendorong pembangunan perdamaian berbasis peran pemuda.

Inisiatif ini menghasilkan capaian penting berupa Peraturan Gubernur Lampung Nomor 18 Tahun 2025, yang menjadi satu-satunya regulasi perdamaian tingkat provinsi di Indonesia hingga saat ini. Pergub tersebut mengatur pedoman penguatan ikatan sosial dalam rangka pencegahan konflik sosial.

Country Director ChildFund International di Indonesia Husnul Maad menyampaikan, proyek SSCP merupakan bentuk nyata dari komitmen organisasi dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, tangguh, dan damai. Dengan berakhirnya SSCP, kata dia, bukan berarti gerakan dan semangat perdamaian menjadi padam.

"Melalui program ini, kita dapat belajar, terinspirasi dan terus memperkuat kerja-kerja kolektif di tingkat akar rumput sebagai wujud penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial, yang berfokus pada keterlibatan orang-orang muda. Selain itu, upaya luar biasa telah ditempuh dengan terbitnya Peraturan Gubernur tentang pencegahan dan penanganan konflik dengan fokus pada ikatan sosial. Pergub ini merupakan satu-satunya di Indonesia dengan fokus ikatan sosial,” kata Husnul Maad dalam keterangannya, Jumat, 1 Agustus 2025.

Melalui kegiatan sosialisasi Pergub Lampung No. 18 Tahun 2025 ini, ChildFund dan para mitranya berharap terbangunnya kerangka kebijakan yang kuat untuk pencegahan konflik, sekaligus mendorong partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga perdamaian dan memperkuat solidaritas sosial di wilayahnya.

“Semoga terobosan ini bisa kita perluas ke seluruh Indonesia karena perdamaian memiliki arti yang lebih jauh dari sekedar meredam konflik, tetapi juga menjadikannya sebagai fondasi bagi kemajuan yang berkelanjutan. Kami berharap seluruh lapisan masyarakat, bisa hidup lebih damai dengan meningkatkan pencegahan dan resolusi konflik melalui praktik-praktik baik berbasis budaya dan berfokus pada peran orang muda,” tutup Husnul Maad.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Firsada mewakili Gubernur Lampung, menyampaikan, Lampung menjadi pionir dalam merumuskan regulasi terkait penguatan ikatan sosial untuk mencegah konflik di tingkat daerah.

“Pencegahan konflik sangat penting karena dapat meminimalisir kekerasan, membangun lingkungan yang harmonis, dan meningkatkan produktivitas, khususnya bagi orang-orang muda. Dengan mencegah konflik, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih damai, mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul akibat konflik sosial yang ada. Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiasi program dari ChildFund Indonesia karena peran dan dukungan masyarakat, khususnya orang-orang muda, sangatlah penting dalam pencegahan konflik serta menciptakan lingkungan yang kondusif,” jelasnya.

Proyek SSCP di Lampung diimplementasikan oleh Yayasan Pembinaan Sosial Katolik (YPSK), sebagai mitra lokal ChildFund, dan menggandeng berbagai pihak dari unsur pemerintah kabupaten dan provinsi. Kegiatan ini berlangsung selama 30 bulan, dimulai pada 1 Februari 2023 hingga 31 Juli 2025 di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Beragam kegiatan dijalankan dalam rangka mendukung tujuan proyek, seperti pembinaan sekolah dan kelompok pemuda, serta penyusunan Modul Pendidikan Perdamaian Ulun Lampung, yang tersedia dalam bentuk buku cetak maupun game daring melalui situs www.ulunlampung.com. Semua pendekatan yang dilakukan mengacu pada nilai-nilai lokal, yakni Piil Pesenggiri, falsafah budaya Lampung tentang hidup bermasyarakat, dan mempertimbangkan prinsip kesetaraan gender, keberagaman, serta inklusi sosial (GEDSI).

Project Manager SSCP ChildFund Indonesia, Candra Dethan menekankan, keberhasilan proyek ini merupakan hasil kerja sama jangka panjang lintas sektor, yang mencakup kelompok masyarakat, unsur pemerintah, serta kalangan akademisi. Lahirnya pergub ini tidak lepas dari pendekatan SSCP yang telah berjalan dengan baik, partisipatif dan inklusif dengan melibatkan berbagai kelompok agama dan suku yang ada di Provinsi Lampung.

"Semoga keberhasilan yang telah dicapai dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berupaya mempromosikan perdamaian dan kesepahaman di masyarakat dan bisa menjadi contoh bagi proyek-proyek lain yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan keharmonisan,” ujar Candra.

Share artikel ini :

TERKINI

TERPOPULER

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com