.png)
Mukhtarudin ditunjuk sebagai Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Migran Indonesia (P2MI) menggantikan Abdul Kadir Karding yang dicopot Presiden Prabowo Subianto. Foto: Antara
fin.co.id – Pemerintah resmi mengangkat Mukhtarudin sebagai Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Migran Indonesia (P2MI), menggantikan Abdul Kadir Karding yang diberhentikan dari jabatannya setelah tersandung kontroversi permainan domino saat kunjungan kerja ke luar negeri.
Pengangkatan Mukhtarudin diumumkan melalui Keputusan Presiden yang diteken pada Senin, 8 September 2025, dan langsung disambut beragam reaksi dari publik maupun kalangan politik. Banyak yang penasaran, siapa sebenarnya sosok yang kini dipercaya menahkodai kementerian strategis ini?
Profil Singkat Mukhtarudin
Mukhtarudin adalah politikus senior Partai Golkar yang telah lama berkecimpung di dunia politik nasional. Lahir di Kalimantan Tengah, ia dikenal sebagai figur yang tegas, vokal, dan memiliki fokus kuat pada isu-isu ekonomi dan industri.
Sebelum menduduki kursi menteri, Mukhtarudin menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar dan duduk di Komisi VII yang membidangi energi, riset, dan teknologi. Di sana, ia dikenal aktif mengawal kebijakan terkait energi nasional serta berperan penting dalam pengawasan proyek strategis pemerintah.
Karier Politik dan Loyalitas ke Golkar
Nama Mukhtarudin mulai menanjak di internal Partai Golkar sejak awal reformasi. Ia dikenal sebagai kader loyal yang tumbuh dari bawah—aktif di organisasi kepemudaan partai hingga dipercaya mengemban berbagai posisi strategis di tingkat pusat.
Baca Juga
Ia juga sempat menjadi bagian dari tim penyusun visi-misi partai pada beberapa periode pemilu legislatif dan berperan sebagai juru bicara dalam forum-forum resmi parlemen maupun media.
Dengan jam terbang tinggi di legislatif dan kedekatan dengan elite partai, Mukhtarudin disebut sebagai salah satu "tangan kanan" partai yang siap ditempatkan di posisi strategis kapan saja.
Tantangan di Kementerian P2MI
Sebagai Menteri P2MI, Mukhtarudin akan menghadapi berbagai tantangan berat, mulai dari perlindungan tenaga kerja migran Indonesia di luar negeri, hingga perbaikan sistem penempatan dan pengawasan agen-agen migrasi. Isu-isu seperti pengiriman ilegal, pekerja migran tanpa dokumen, hingga perlindungan hukum di negara tujuan menjadi pekerjaan rumah besar yang menantinya.
Di tengah situasi tersebut, publik berharap Mukhtarudin mampu membawa kementerian ini ke arah yang lebih profesional dan responsif.
Pengganti Abdul Kadir Karding Usai Skandal
