Ekonomi . 27/09/2025, 19:38 WIB

Vivo Serap 40 Ribu Barel, Kolaborasi Pertamina Patra Niaga dan Swasta Mulai Terwujud

Penulis : Mihardi  |  Editor : Mihardi

fin.co.id - Kolaborasi antara PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dengan sejumlah badan usaha swasta dalam menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) nasional mulai menampakkan hasil nyata.

Dari total kargo BBM impor sebanyak 100 ribu barel (MB) yang ditawarkan, PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) tercatat menyerap 40 ribu barel untuk memenuhi kebutuhan konsumennya di Tanah Air.

Langkah tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang mendorong sinergi antara BUMN dan badan usaha swasta guna menjaga stabilitas energi nasional.

Kesepakatan business to business (B2B) antara Pertamina Patra Niaga dan Vivo dijalankan dengan mengedepankan transparansi, itikad baik, serta prinsip tata kelola perusahaan yang sehat.

Kedua pihak sepakat memastikan ketersediaan BBM dan kelancaran distribusi energi untuk masyarakat.

Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengapresiasi langkah Vivo yang terlibat aktif dalam kemitraan ini.

"Kami menyambut baik semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh Vivo. Ini bukan semata soal impor BBM, tapi soal bagaimana seluruh pihak bersinergi untuk memastikan energi hadir bagi masyarakat dengan pelayanan terbaik," jelas Roberth, Sabtu, 27 September 2025.

Ia menambahkan, mekanisme penyediaan pasokan kepada Vivo dilakukan melalui prosedur resmi sesuai regulasi. Selanjutnya, distribusi akan melewati tahap uji kualitas dan kuantitas oleh surveyor independen yang disepakati bersama.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berjalan dengan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap aturan dan prinsip tata kelola yang berlaku di BUMN," ujar Roberth.

Sementara itu, empat badan usaha swasta lainnya masih dalam proses koordinasi internal di kantor pusat masing-masing sebelum mengikuti langkah Vivo dalam menyerap kargo BBM impor dari Pertamina Patra Niaga.

Sinergi ini menunjukkan bahwa menjaga ketahanan energi nasional tidak hanya menjadi beban pemerintah atau BUMN, melainkan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan.

"Dengan semangat gotong royong, layanan energi yang adil, merata, dan berkelanjutan dapat terwujud bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Roberth.

(Dimas Rafi)

Share artikel ini :

TERKINI

TERPOPULER

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com