Ekonomi . 09/10/2025, 15:52 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan belum berencana menambah wakil menteri setelah Anggito Abimanyu resmi dilantik sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Untuk sementara, Purbaya mengaku akan langsung mengambil alih tugas-tugas yang sebelumnya menjadi tanggung jawab Anggito, termasuk urusan perpajakan dan bea cukai.
“Untuk sementara, saya pegang dua-duanya. Ada yang nanya soal pengganti, saya bilang, saya saja. Daripada pusing, mending langsung,” ujar Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.
Dengan nada bercanda, Menkeu menambahkan bahwa bekerja dengan dua wakil sudah lebih dari cukup, bahkan bisa menghemat anggaran negara.
“Untuk sementara saya handle dulu lah. Kelihatannya akan seperti ini terus, dua wamen cukup, ngirit gaji juga,” ujarnya sambil tersenyum.
Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan bahwa dirinya sendiri yang menyarankan agar Anggito tidak merangkap jabatan. Menurutnya, memimpin lembaga sebesar LPS membutuhkan fokus dan tanggung jawab penuh.
“LPS kan gede, jangan dirangkap. Saya sendiri yang minta Anggito fokus di sana,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi melantik Anggito Abimanyu sebagai Ketua LPS menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan. Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga melantik Farid Azhar Nasution sebagai Wakil Ketua LPS serta sejumlah komisioner baru.
Pelantikan tersebut ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” demikian penggalan sumpah jabatan yang dibacakan di hadapan Presiden.
Dengan formasi baru ini, pemerintah berharap kepemimpinan di LPS dan Kementerian Keuangan dapat berjalan solid, terutama dalam menjaga stabilitas sektor keuangan nasional dan memperkuat perlindungan terhadap nasabah di tengah dinamika ekonomi global.
(Anisha Aprilia)
PT.Portal Indonesia Media