Ekonomi . 14/10/2025, 16:17 WIB

IEAB Ajak Masyarakat Bersatu Wujudkan Kedaulatan Energi Nasional

Penulis : Mihardi  |  Editor : Mihardi

fin.co.id – Direktur Eksekutif Institut Energi Anak Bangsa (IEAB), M Niko Kapisan menyerukan agar seluruh elemen bangsa bersatu dalam mendukung langkah pemerintah mewujudkan kedaulatan energi nasional. Ia menegaskan, perjuangan menuju swasembada energi merupakan amanat konstitusi sebagaimana tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945, dan bukan tugas yang mudah dijalankan.

Menurut Niko, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tengah berupaya memperkuat kemandirian sektor energi nasional, termasuk dengan memperkokoh Pertamina sebagai BUMN strategis. Namun, langkah ini justru memunculkan berbagai tekanan dan upaya pembentukan opini negatif dari kelompok yang merasa diuntungkan oleh ketergantungan energi Indonesia terhadap pihak luar.

“Sebagai anak bangsa, kita melihat dengan jelas bahwa upaya pemerintahan Presiden Prabowo untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945 bukanlah hal yang mudah. Langkah menuju swasembada energi tentu akan menghadapi berbagai tantangan dan serangan dari pihak-pihak yang selama ini diuntungkan oleh kondisi ketergantungan bangsa,” ujar Niko Kapisan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

Ia menambahkan, Pertamina adalah aset strategis milik rakyat yang memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, segala bentuk upaya pelemahan terhadap BUMN energi tersebut harus disikapi secara bijak dan penuh kewaspadaan.

“Ketika pemerintah berupaya memperkuat Pertamina sebagai BUMN strategis di sektor migas, muncul serangan dan framing negatif yang bertubi-tubi dari pihak-pihak yang tidak menginginkan bangsa ini berdaulat di bidang energi. Padahal, Pertamina adalah milik rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Niko menyoroti maraknya disinformasi di media sosial yang berpotensi memecah belah masyarakat, terutama dalam isu energi dan kebijakan nasional. Ia menilai pihak asing dan kelompok tertentu kerap memanfaatkan ruang digital untuk mengganggu stabilitas bangsa.

“Sayangnya, di era media sosial yang tidak sepenuhnya terkontrol, banyak isu disebarkan untuk mengadu domba masyarakat, terutama terkait energi dan kebijakan nasional,” ujarnya.

Setelah Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS, Niko meyakini tekanan dari pihak-pihak yang tidak menginginkan Indonesia mandiri secara ekonomi dan energi akan semakin kuat. Karena itu, ia menyerukan seluruh rakyat untuk tetap kompak mendukung program pembangunan nasional.

“Terlebih lagi, setelah Indonesia secara resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS, serangan dan tekanan dari pihak-pihak yang tidak senang dengan kemandirian bangsa ini akan semakin gencar. Oleh karena itu, kita semua harus waspada dan bersatu,” kata Niko.

Menutup pernyataannya, Niko mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan serta mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan program besar Asta Cita Presiden Prabowo.

“Mari kita bergandengan tangan, menjaga persatuan, serta mendukung setiap langkah pemerintah dalam membangun kedaulatan energi nasional. Jangan biarkan kita diadu domba, karena perpecahan hanya akan membuka jalan bagi penjajahan dalam bentuk baru,” pungkasnya.

Share artikel ini :

TERKINI

TERPOPULER

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com