Ekonomi . 23/10/2025, 16:11 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menggelar rapat koordinasi dengan para gubernur dari wilayah Papua di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Oktober 2025. Pertemuan ini membahas empat agenda strategis untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Dalam sambutannya, AHY menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan menyinkronkan program antara pemerintah pusat dan daerah di seluruh provinsi Papua. Empat agenda besar menjadi fokus utama pembahasan, yaitu pengembangan kawasan strategis dan ekonomi baru, pembangunan infrastruktur Trans-Papua, integrasi transportasi udara dan laut, serta pengembangan permukiman dan transmigrasi.
“Agenda yang kita jalankan hari ini adalah sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah se-Papua, dengan empat hal penting yang menjadi fokus pembahasan,” ujar AHY.
AHY menekankan bahwa pembangunan infrastruktur Trans-Papua menjadi salah satu prioritas utama karena berperan sebagai tulang punggung konektivitas darat di wilayah timur Indonesia. Jalan ini diharapkan mampu memperlancar pergerakan barang, mempercepat distribusi logistik, serta membuka akses bagi daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
“Kita ingin Trans-Papua benar-benar menjadi jalur strategis yang memudahkan masyarakat beraktivitas dan mempercepat mobilitas ekonomi antarwilayah,” jelas AHY. Ia menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan bagian dari upaya menciptakan kesejahteraan yang merata di seluruh Tanah Papua.
Pembahasan ketiga dalam rapat ini menyoroti pentingnya integrasi konektivitas antarmoda transportasi. AHY mengatakan, konektivitas udara dan laut harus berjalan seimbang dengan jaringan jalan Trans-Papua agar rantai logistik dapat berfungsi lebih efisien. “Integrasi transportasi darat, laut, dan udara sangat penting untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan arus barang di Papua,” ujarnya.
Menurutnya, dengan sistem transportasi yang terhubung baik, perekonomian Papua akan tumbuh lebih cepat. Hal ini juga mendukung pengembangan kawasan ekonomi baru yang menjadi salah satu agenda utama pemerintah dalam memperkuat basis ekonomi di wilayah timur Indonesia.
Selain infrastruktur, AHY menyoroti pentingnya pengembangan kawasan permukiman dan transmigrasi di sepanjang koridor Trans-Papua. Pemerintah ingin membangun kawasan hunian yang layak sekaligus mengembangkan potensi ekonomi lokal agar masyarakat Papua bisa tumbuh bersama dengan infrastruktur yang dibangun.
“Kita perlu memastikan bahwa kawasan permukiman di sepanjang Trans-Papua memiliki standar kehidupan yang baik dan mendukung pembangunan ekonomi masyarakat setempat,” kata AHY. Ia menambahkan bahwa pengembangan kawasan transmigrasi juga akan diarahkan untuk memperkuat integrasi sosial dan ekonomi antara masyarakat asli Papua dan pendatang.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Velix Vernando Wanggai. Kehadiran mereka mencerminkan pendekatan lintas sektor yang diambil pemerintah untuk memastikan seluruh aspek pembangunan Papua berjalan terpadu.
AHY menyebut, koordinasi seperti ini tidak akan berhenti pada satu pertemuan. “Empat agenda penting ini tentu tidak akan selesai dalam satu kali rakor. Namun, kita sudah bisa melihat big picture-nya, yaitu gambaran umum dan arah besar pembangunan Papua ke depan,” tuturnya.
Melalui rapat ini, AHY menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan Papua menjadi bagian integral dari pembangunan nasional. Ia optimistis, kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah dapat membawa percepatan pembangunan yang nyata dan berkelanjutan.
“Pemerintah ingin memastikan Papua bukan hanya menjadi wilayah penerima program, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam pembangunan. Papua harus maju, mandiri, dan sejahtera,” tegas AHY menutup pertemuan. - Candra Pratama -
PT.Portal Indonesia Media