Internasional . 14/11/2025, 19:54 WIB

Skandal Energoatom: Jejak Uang Kotor, Menteri Mundur, dan Sahabat Zelenskyy Diburu

Penulis : Derry Sutardi  |  Editor : Derry Sutardi

Rumah Minditsch termasuk yang digeledah, namun ia diduga melarikan diri beberapa jam sebelum operasi berlangsung.

Dalam penggeledahan, penyidik menemukan lebih dari empat juta dolar AS dalam bundel resmi Federal Reserve Bank, diduga dana hasil pencucian uang dari rekening luar negeri.

Abakumow menyebut uang tersebut masuk ke Ukraina melalui jalur perbankan Eropa.

Energoatom merespons cepat dengan mengumumkan rapat darurat dewan pengawas dan audit independen atas seluruh transaksi pembelian.

Dalam pidato video, Presiden Zelenskyy menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh berhenti di tengah jalan.

Perdana Menteri Julia Swyrydenko mendukung penuh penyelidikan NABU dan langsung mencabut kewenangan dewan pengawas Energoatom, disertai perintah audit menyeluruh.

Pemerintah ingin memastikan skandal ini tidak mengancam operasional reaktor nuklir, yang oleh perusahaan ditegaskan tetap aman dan berjalan normal.

Skandal ini terungkap saat Ukraina tengah berada dalam kondisi perang dan sangat bergantung pada bantuan internasional. Setiap dolar yang masuk, terutama untuk pertahanan dan energi, sangat vital bagi kelangsungan negara.

Banyak analis menyebut skandal Energoatom sebagai “ujian moral terbesar” sejak agresi Rusia dimulai.

Di mata publik, kasus ini bukan sekadar persoalan hukum melainkan pertanyaan fundamental:

Mampukah pemerintah membersihkan dirinya sendiri ketika negara berada di titik genting?

Bagi Zelenskyy, yang selama ini menjual citra pemerintahan antikorupsi kepada dunia, ini bisa menjadi pukulan serius jika tidak ditangani dengan tegas.

Share artikel ini :

TERKINI

TERPOPULER

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com