Ekonomi . 14/11/2025, 17:20 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - KABAR HEBOH datang dari sektor pertanahan dan pembangunan Jawa Barat! Badan Bank Tanah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Dedi Mulyadi baru saja membuat langkah ngebrak besar. Mereka menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pengelolaan dan pemanfaatan tanah negara di Jawa Barat demi kepentingan publik.
Penandatanganan yang dilakukan oleh Plt Kepala Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Hotel Pullman, Bandung (Jumat, 14 November 2025) ini menjadi sinyal kuat bahwa aset-aset negara akan segera dioptimalkan secara total. Ini bukan main-main, dampaknya langsung terasa ke kantong rakyat!
Plt. Kepala Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, menyebut kerja sama strategis ini sebagai upaya memastikan tanah negara di Jawa Barat dapat dimanfaatkan secara optimal. Tujuannya satu: mendukung pembangunan yang harus inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
"Melalui MoU ini, Badan Bank Tanah dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyepakati sinergi dalam perolehan, pengelolaan, dan pemanfaatan tanah negara yang berpotensi menjadi Hak Pengelolaan Badan Bank Tanah (HPL). Kami juga memastikan pemanfaatannya selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah," kata Hakiki.
Komitmen ini tidak berhenti di situ. Hakiki menambahkan, lembaga yang dipimpinnya akan secara tegas menyediakan lahan untuk kepentingan umum, kepentingan sosial, pemerataan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, konsolidasi lahan, dan tentu saja, reforma agraria. Ini berarti, tanah tidur akan dihidupkan kembali untuk proyek-proyek yang benar-benar bermanfaat.
Tidak hanya fokus pada kepentingan sosial, Badan Bank Tanah juga menjamin kepastian hukum atas tanah dalam rangka kepentingan investasi di Jawa Barat. Artinya, para investor kini mendapat karpet merah dan jaminan keamanan hukum untuk menanam modal mereka di wilayah padat penduduk ini.
Kerja sama antara Badan Bank Tanah dan Pemprov Jawa Barat adalah bentuk nyata negara hadir untuk memastikan tanah menjadi instrumen pembangunan yang langsung berdampak bagi masyarakat.
“Jawa Barat memiliki dinamika pembangunan yang tinggi, dan melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan setiap aset tanah negara dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk bangsa dan negara,” tegas Hakiki.
Sebagai informasi, Badan Bank Tanah saat ini sudah memiliki Hak Pengelolaan (HPL) yang lokasinya tersebar di beberapa area strategis di Jawa Barat, meliputi Purwakarta, Bandung Barat, Cianjur, dan Sumedang. Tanah-tanah ini siap diolah menjadi aset berharga yang memperkuat perekonomian daerah. Siap-siap, proyek-proyek massive akan segera running! (*)
PT.Portal Indonesia Media