Internasional . 15/11/2025, 20:14 WIB
Penulis : Derry Sutardi | Editor : Derry Sutardi
fin.co.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat dunia heboh setelah pada Jumat (14/11/2025) mengumumkan rencana untuk melanjutkan uji coba senjata nuklir.
Dalam pernyataannya di pesawat kepresidenan Air Force One, Trump menegaskan bahwa langkah ini dilakukan karena “negara lain juga melakukan hal yang sama.”
Trump mengklaim bahwa AS saat ini memiliki lebih banyak senjata nuklir dibandingkan negara mana pun, dan bahwa dirinya telah melakukan modernisasi besar-besaran terhadap arsenal tersebut.
Keputusan ini langsung memicu perdebatan global karena dapat membuka kembali era perlombaan nuklir yang selama puluhan tahun coba ditekan melalui berbagai perjanjian internasional.
Dua hari sebelum pernyataan Trump, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sudah memberi sinyal bahwa pemerintahan Trump memang berencana menghidupkan kembali uji coba nuklir.
Menurut Rubio, langkah tersebut diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas senjata nuklir AS, serta memastikan bahwa negara lain tidak melampaui kekuatan Amerika.
Trump kemudian menegaskan hal yang sama dalam perjalanan menuju Florida:
Meski demikian, Trump menyebut ia sebenarnya tertarik pada denuklirisasi.
Dalam pernyataannya, Trump juga membandingkan kekuatan nuklir AS dengan Rusia dan China. Menurutnya:
AS berada di peringkat pertama jumlah dan kekuatan nuklir
Rusia berada di posisi kedua
PT.Portal Indonesia Media