Internasional . 15/11/2025, 20:14 WIB
Penulis : Derry Sutardi | Editor : Derry Sutardi
China masih jauh, tapi akan sejajar dalam 4–5 tahun ke depan
Hal inilah yang membuat Trump mengaku tak punya pilihan selain melanjutkan uji coba nuklir.
Trump juga mengungkapkan bahwa pekan lalu ia telah menginstruksikan Departemen Perang — sebutan lama untuk Departemen Pertahanan (Pentagon) untuk segera memulai kembali aktivitas uji coba nuklir.
Alasannya?
Instruksi tersebut menandai potensi berakhirnya moratorium uji coba nuklir AS yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.
Keputusan Trump langsung memicu respons dari Rusia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa uji coba nuklir AS akan menjadi titik balik besar dalam stabilitas global.
Menurut Peskov, larangan panjang uji coba nuklir bisa benar-benar berakhir jika AS memulai kembali aksinya.
Presiden Vladimir Putin, kata Peskov, sudah berulang kali memperingatkan:
Pernyataan ini mempertegas risiko perlombaan senjata nuklir yang semakin nyata.
PT.Portal Indonesia Media