Pria di Kalideres Bacok Selingkuhan Istri hingga Tewas Bersimbah Darah

fin.co.id - Pria berinisial F di Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bacok di sekujur tubuhnya. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 12 Februari 2025.

"Pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2025, sekitar pukul 19.30 WIB. TKP Prepedan Dalam RT/RW 7/7, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Kamis 13 Februari 2025.

Dia menjelaskan, kejadian bermula saat warga yang melihat seorang pria tengah mengamuk dan membawa senjata tajam (sajam). Tak hanya sajam, kata dia, terduga pelau juga membawa senapa angin.

"Berawal dari laporan masyarakat adanya seorang laki-laki yang mengamuk sambil menenteng senjata tajam dan senapan angin tersebut diatas diduga sudah membacok seorang laki-laki lain," katanya.

Kemudian saat penyidik di lokasi, kata dia, terduga pelaku tengah membawa senjata tajam dan senapan angin. "Lalu Tim segera mengamankan Pelaku berikut barang bukti untuk dibawa ke Polsek Kalideres Jakarta Barat," ujarnya.

Ade menerangkan, pelaku diduga kesal karena menemukan chat mesra di handphone istrinya dengan korban. Bahkan, kata dia, perselingkuhan itu diakui istri terduga pelaku.

"Keterangan pelaku berawal dari chat mesra antara istri pelaku dengan korban, lalu sebelum kejadian pelaku mencoba memancing korban dengan menggunakan WA istrinya, lalu pelaku emosi karena kejadian sudah berulang kali kalau istri pelaku selingkuh dan diakui oleh istri pelaku," jelasnya.

Namun, sambungnya, saat malam kejadian F ingin mengklarifikasi terkait chat mesra itu bersama pacar dan temannya. Namun, masih kata Ade, pelaku yang sudah naik pitam dan menenteng sajam menuju arah korban datang.

"Hari Rabu 12 Feb 2025 sekira jam 19.30 WIB korban bersama pacar dan satu orang temannya mencoba mengklarifikasi dengan mendatangi pelaku di pecel lele tidak jauh dari TKP. Karena pelaku sudah sangat emosi melihat korban dari jauh segera pelaku berlari sambil menenteng sebuah golok dan korban menghindar lalu jatuh," terangnya.

Karena ketakutan, korban pun lari hingga akhirnya terjatuh dan dibacok secara membabi buta oleh pelaku. "Pada saat korban jatuh pelaku pun langsung membabi buta membacok korban secara acak, dan pelaku pun meninggalkan korban begitu saja," katanya.

"Keterangan adik korban, melihat kakaknya sudah dalam keadaan tersungkur dan bersimbah darah segera membawa korban ke Klinik Yadika dan diperjalanan nyawa korban tidak dapat terselamatkan (meninggal dunia)," katanya.

(Rafi Adhi)