Pramono Bisa Ikut Retret Gelombang Kedua, Bang Doel Sebut Surat Megawati Menunda Bukan Melarang

fin.co.id - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, Gubernur Jakarta Pramono Anung bisa saja mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Dia juga mengatakan, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri bukan melarang mengikuti retret tapi menunda.

"Mungkin, bisa saja (ikut gelombang kedua), ingat sekali lagi surat ini adalah menunda, bukan melarang. Kemarin lagi teman-teman sudah ada di Jogja, sudah ada di Magelang," kata Rano di Pulo Gadung, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu 22 Februari 2025.

Pria yang biasa disapa Bang Doel ini mengatakan, akan menghadiri acara penutupan retret kepala daerah pada Kamis 27 Februari 2025. Pasalnya, kata dia, Wakil Gubernur diundang hanya saat penutupan.

"Oh iya (datang). Saya kan diundang memang tanggal 27 (Februari). Ingat, wakil diundang itu 27 (Februari), hanya untuk penutupan," pungkasnya.

Terkait dengan kehadiran Pramono Anung di Magelang, Rano menyerahkan hal itu ke DPP PDIP. Sebab, saat ini Rano Karno hanya menjalankan tugas sebagai pelaksana harian (Plh) menggantikan Pramono selama seminggu.

"Kalau Pak Pram, tanya sama DPP, tugas saya ini perintah Pak Pram sebagai Gubernur, yaitu mengawal pembangunan Jakarta untuk menjagain, ini bukan juga pekerjaan mudah teman-teman ya. Jadi mungkin itu nanti tanya kepada DPP saja," tuturnya.

Sebagai informasi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kadernya yang menjadi kepala daerah untuk menunda partisipasi mereka dalam pembekalan atau retret usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan KPK. Instruksi tersebut tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan, Kamis 20 Februari 2025.

"Diinstruksikan kepada seluruh kepada daerah dan wakil kepala daerah PDIP, untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retreat di Magelang pada 21-28 Februari 2025," demikian bunyi instruksi tersebut, dikutip Jumat 21 Februari 2025.

"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," imbuhnya.

Poin kedua, Megawati meminta para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP selalu mengaktifkan alat komunikasi. Megawati juga meminta mereka siaga terhadap panggilan pihak partai.

"2. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan standby commander call," bunyi poin kedua.

Surat itu ditandatangani langsung oleh Megawati dan dicap stempel lambang PDIP.

(Candra Pratama)