.png)
SekjenPDIP Hasto Kristriyanto usai diperiksa penyidik KPK. Dalam pemeriksaan sebagai saksi Donny Tri, Hasto dicecar 25 pertanyaan.
fin.co.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristriyanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka untuk tersangka kasus suap proses Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR RI, Donny Tri Istiqomah. Hasto diperiksa selama 1,5 dan dicecar sebanyak 52 pertanyaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jadi hari ini selama kurang lebih 1,5 jam efektif, saya diminta keterangan sebagai saksi terhadap saudara Donny (Tri) Istiqomah," kata Hasto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu 26 Februari 2025.
Hasto mengaku dicecar puluhan pertanyaan. Namun sama seperti sebelum-sebelumnya. "Ada sekitar 52 pertanyaan, tetapi semua adalah dari keterangan-keterangan sebelumnya," katanya.
Hasto mengatakan, tidak ada informasi baru dalam perkaranya. Menurut dia, KPK mengulang kasus lama yang sudah berkekuatan hukum tetap.
"Dan dari ini artinya bahwa seluruh proses terkait dengan perkara yang sudah inkrah, itu sepertinya diulang kembali," tuturnya.
"Sehingga ya sebagai warga negara yang taat hukum karena saya ada warga negara yang sah, meskipun itu diulang kembali, ya saya ikutin semuanya dengan baik, dengan penuh kedisiplinan," pungkasnya.
Hasto mengatakan, hal ini ketika dirinya hendak jalani pemeriksaan perdananya setelah ditetapkan menjadi tersangka pada Kamis 20 Februari 2025.
Baca Juga
Sekadar diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah sama-sama berstatus tersangka dalam kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR. Keduanya bersama dengan mantan caleg PDIP Harun Masiku diduga sebagai penyuap kapada mantan anggota KPU Wahyu Setiawan agar Harun menjadi anggota DPR 2019-2024 melalui proses pergantian antarwaktu (PAW).
(Ayu Novita)
