fin.co.id - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akhirnya angkat bicara terkait kedatangan tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke kediamannya dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Dalam pernyataan resminya, Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya bersikap kooperatif dan mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan.
Kooperatif dan Mendukung Proses Hukum
Ridwan Kamil membenarkan bahwa tim penyidik KPK mendatangi rumahnya terkait kasus yang tengah diselidiki. Ia memastikan bahwa tim penyidik telah menunjukkan surat tugas resmi saat melakukan penggeledahan. Sebagai warga negara yang baik, ia menyatakan siap bekerja sama sepenuhnya dengan KPK.
“Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya.
Belum Dapat Memberikan Keterangan Lebih Lanjut
Meski memberikan pernyataan terkait penggeledahan tersebut, Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai perkara yang sedang berjalan. Ia meminta agar awak media bertanya langsung kepada pihak KPK untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan resmi.
“Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan. Silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” tambahnya.
Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB
Kasus yang tengah diselidiki KPK ini berkaitan dengan dugaan korupsi dalam pengelolaan anggaran iklan di Bank BJB. KPK sebelumnya telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Meski demikian, hingga saat ini lembaga antirasuah tersebut belum merilis secara resmi siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dan sejauh mana keterlibatan mereka.
Dalam beberapa pekan terakhir, KPK gencar melakukan penyelidikan dan penggeledahan terkait kasus ini. Selain kediaman Ridwan Kamil, beberapa lokasi lain yang berhubungan dengan Bank BJB juga menjadi sasaran penggeledahan oleh tim penyidik. (*)