Warga Protes Bau Busuk dari RDF Rorotan, Bocah 5 Tahun hingga Tak Nafsu Makan

fin.co.id - Warga memprotes bau busuk yang berasal dari proses pemusnahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara (Jakut). Keluhan itu datang dari bocah 5 tahun yang tnggal di sekitar RDF Rorotan tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, akan menguras sampah yang ada di RDF Plant Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Saat ini, kata dia, ada sekitar 800 ton sampah yang akan dikosongkan dari dalam banker.

"Kami langkah awal adalah akan mengosongkan dulu sampah-sampah yang ada dalam banker. Yang saat ini kemarin kita melakukan komisioning pun, kalau gak salah tersisa tinggal 800 ton lagi," kata Asep di RDF Rorotan, Jakarta Utara, Kamis 20 Maret 2025.

Asep mengatakan, proses pengurasan sampah di RDF Rorotan ini memakan waktu lima hari ke depan.

"Paling tidak butuh 3 sampai 5 hari ke depan. Ini kami mengeluarkan (sampah dari) banker tersebut," ujarnya.

Asep mengatakan, pengosongan sampah ini untuk memastikan fasilitas pengolahan sampah RDF Plant berjalan baik (Komisioning).

"Tadi Pak Gubernur juga menyampaikan untuk komisioning awal ini, kalau bisa tanpa sampah dulu," ujar Asep.

Asep mengungkapkan, penyebab bau tak sedap di RDF Plant karena sampah yang diproduksi merupakan stok lama. Atas dasar itu, Asep akan menguras seluruh sisa sampah bekas Komisioning awal RDF Plant Rorotan untuk kemudian dilakukan uji coba kembali.

"Memang dampak dari sampah yang sudah ada cukup lama, dalam waktu 1 bulan dari awal, itu memang akhirnya berdampak. Berdampak karena sampah tertimbun terlalu lama, itu akhirnya menimbulkan bau yang lebih kuat," terang Asep.

Sebelumnya diberitakan, bocah berusia 5 tahun menulis surat ke ketua RT meminta fasislitas pengolahan sampah RDF Plant Rorotan untuk dipindah. Pasalnya, bocah laki-laki bernama Kefas itu tak tahan menghirup bau sampah di RDF Rorotan hingga tidak nafsu makan.

Adapun Kefas yang berdomisili di kompleks perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur itu menuliskan surat untuk ketua RT terkait keluhan bau sampah dari RDF Rorotan.

Surat itu dituliskan Kefas kepada Ketua RT 18 RW 14 Cakung Timur, Wahyu Andre, Senin 17 Maret 2025. "Bapak, hari ini bau sampah sampai Kefas nggak doyan makan," tulis Kefas dalam suratnya.

Sementara Ketua RT18, Wahyu mengatakan, Kefas merupakan putra dari warganya yang tinggal di Cluster Shinano, JGC. "Betul, Kefas merupakan anak warga saya yang tinggal di RT 18 RW 14, JGC," kata Wahyu.

(Cahyono)