Nasional

Prabowo Disebut Presiden Mewah, Tampil Wibawah di Forum Dunia hingga Kuasai Berbagai Bahasa Asing

news.fin.co.id - 22/04/2025, 10:54 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto berbincang dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Sudan Abdel Fattah al-Burhan. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

fin.co.id -  Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah memuji Presiden Prabowo Subianto yang baru lima lima bulan menjadi Presiden RI, namun sudah tampail berwibawah di hadapan pemimpin dunia.

Fahri Hamzah mengatakan, Prabowo datang dari zaman yang penuh pergolakan dan pengalaman. "Presiden kita memang terlalu mewah" kata Fahri dalam Silaturahmi Nasional Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), di Jakarta, Senin 21 April 2025.

Fahri mengatakan, Prabowo punya wibawah tinggi saat tampil bersama dengan pemimpin dunia. Kata dia, Prabowo bukan hanya teruji di bidang politik dan militer, tetapi juga berasal dari keluarga yang paham dengan ekonomi dan perbankan, sehingga mengerti secara utuh persoalan bangsa dari berbagai sisi strategis.

Advertisement

Fahri memuji Prabowo yang bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada November 2024 lalu. Kemudian Perdana Menteri India Narendra Modi pada Januari 2025, hingga Presiden Brasil.

"Saya diajak beliau ketemu pertama Xi Jinping (Presiden China). Orang baru dilantik wibawanya sudah sangat tinggi. Bicara di depan para pemimpin dunia. Ketemu dengan pemimpin-pemimpin dunia. Modi di India dan yang lain-lain berkomunikasi dengan seluruh pemimpin dunia," ucapnya.

Ia menekankan usia Prabowo yang hendak 74 tahun membuktikan kematangan kepemimpinan. Fahri menilai hanya dalam lima bulan, Prabowo sudah menunjukkan kapasitas global melalui pertemuan di APEC, G20, hingga kunjungan ke Timur Tengah, menjadikannya simbol pemimpin kuat di tengah guncangan dunia.

Kemampuan Prabowo menguasai berbagai bahasa asing seperti Jerman, Prancis, dan Inggris juga disebut sebagai bagian dari kemewahan diplomatik yang tidak mudah dimiliki pemimpin lain di dunia saat ini.

"Presiden kita ini terlalu mewah, ketemu Presiden Jerman bahasa Jerman. Ketemu Presiden Perancis bahasa Perancis. Ketemu orang Inggris, bahasa Inggris," katanya pula.

Advertisement

Wamen PKP meminta masyarakat bersabar bila ada kesalahan interpretasi dari para pembantu presiden, karena jarak pemikiran Prabowo yang tinggi dan kemewahan kepemimpinan membuatnya sulit diterjemahkan secara biasa.

Ia mengajak untuk bersyukur karena Indonesia memiliki pemimpin kuat saat dunia dilanda krisis, serta mengajak publik membangun imajinasi besar untuk mendukung visi dan langkah Presiden

"Tapi maksud saya, kita ini bersyukur Indonesia dalam goncangan dunia kayak sekarang, (Indonesia) punya pemimpin yang kuat dan karena itu kita perlu optimistis," kata Fahri. *

Afdal Namakule
Penulis