FAST Merugi Hampir Rp800 M, PHK Ribuan Karyawan & Tutup Puluhan Gerai

fin.co.id - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten yang dikenal sebagai pengelola gerai KFC di Indonesia, harus menelan pil pahit setelah mencatat kerugian signifikan sepanjang tahun 2024. Kerugian yang mencapai Rp796,7 miliar ini mendorong perusahaan untuk melakukan langkah-langkah efisiensi besar-besaran, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penutupan puluhan gerai.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen FAST mengungkapkan bahwa sepanjang 2024, mereka telah mengurangi jumlah karyawan sebanyak 2.883 orang. Tidak hanya itu, perusahaan juga memutuskan untuk menutup 47 gerai KFC di seluruh Indonesia hingga akhir Desember 2024.

"Langkah ini diambil sebagai bagian dari restrukturisasi dan efisiensi menyeluruh yang harus dilakukan demi menjaga kelangsungan bisnis di tengah tekanan kinerja keuangan," tulis manajemen FAST.

Data dalam laporan keuangan FAST menunjukkan bahwa jumlah gerai yang masih beroperasi per 31 Desember 2024 tinggal 715 unit, turun dari 762 unit di akhir tahun sebelumnya. Seiring dengan penutupan gerai, jumlah tenaga kerja pun mengalami penurunan signifikan dari 15.989 menjadi 13.106 orang.

Kerugian yang dialami FAST tahun 2024 melonjak 91% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp415,6 miliar. Pendapatan perusahaan juga tergerus 17,8%, dari Rp5,93 triliun pada 2023 menjadi hanya Rp4,87 triliun pada 2024. Penurunan ini utamanya disebabkan oleh menurunnya penjualan yang menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan.

Meski demikian, manajemen menyampaikan bahwa langkah-langkah efisiensi ini diharapkan dapat memperkuat pondasi perusahaan untuk bangkit dan kembali kompetitif di tengah dinamika industri makanan cepat saji yang semakin ketat. (*)