Internasional . 24/04/2025, 09:16 WIB

Israel Hapus Ucapan Belasungkawa ke Paus Fransiskus, Alasannya Sering Bela Palestina

Penulis : Afdal Namakule  |  Editor : Afdal Namakule

fin.co.id - Pemerintah Israel membagikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Pimpinan Gereja Katolik Vatikan, Paus Fransiskus. Namun ucapan itu kemudian dihapus kembali dari media sosial.

Mulanya, akun X @israel yang terverifikasi telah mengunggah pesan pada hari Senin 21 April di platform media sosial x yang berbunyi:

"Beristirahatlah dalam damai, Paus Fransiskus. Semoga kenangannya menjadi berkat", disertai gambar Paus yang sedang mengunjungi Tembok Barat di Yerusalem.

Selang beberapa menit, unggahan itu dihapus atas perintah Kementerian Luar Negeri Israel.

Dilansir dari Jerusalem Post, pejabat Kementerian mengatakan, unggahan itu dihapus lantaran Paus sering mengkritisi Israel atas perang di Gaza.

"Pernyataan yang menentang Israel dan bahwa unggahan di media sosial tersebut telah dipublikasikan karena kesalahan" kata pejabat tersebut dikutip Reuters, Kamis 24 April 2025.

Paus Fransiskus, yang meninggal hari Senin 21 April pada usia 88 tahun. Sejak perang di Gaza 2023 lalu hingga 2025, Paus selalu bersuara membela hak-hal rakyat Palestina dengan menyebut Israel telah melakukan genosida.

Pada bulan Januari 2025 lalu, Paus juga menyebut situasi kemanusiaan di Gaza memalukan yang memicu kritik dari kepala rabbi Yahudi di Roma yang menuduh Fransiskus memiliki kemarahan selektif.

Israel mengatakan tuduhan genosida dalam operasinya di Gaza tidak berdasar dan bahwa mereka hanya memburu Hamas dan kelompok bersenjata lainnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang memimpin koalisi sayap kanan partai-partai keagamaan dan nasionalis, belum mengomentari kematian Paus.

Namun, Presiden Israel Isaac Herzog pada hari Senin mengirimkan pesan belasungkawa kepada umat Kristen di Tanah Suci dan di seluruh dunia, dengan menggambarkan Fransiskus sebagai "seorang pria dengan iman yang dalam dan kasih sayang yang tak terbatas."

Hubungan antara Gereja Katolik dan Yahudi telah membaik dalam beberapa dekade terakhir, setelah berabad-abad permusuhan.

Paus Fransiskus biasanya berhati-hati selama 12 tahun kepausannya dalam mengomentari konflik. Dia juga sering berbicara melalui telepon dengan komunitas Kristen kecil di Gaza setiap malam selama perang.

Fransiskus pada tahun 2014 mengunjungi Tembok Barat - tempat doa paling suci dalam agama Yahudi - dan juga berdoa di bagian tembok yang dibangun oleh Israel di Tepi Barat yang diduduki yang memisahkan Yerusalem dan Betlehem. *

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com