Megapolitan

Lebaran Betawi 2025, Pramono Sebut Budaya Betawi Akar Identitas Jakarta

news.fin.co.id - 26/04/2025, 14:41 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Wibowo Anung didampingi Wagub Rano Karno saat menghadiri acara Lebaran Betawi 2025 di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025).

fin.co.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Wibowo Anung menghadiri acara Lebaran Betawi 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025). Pramono menegaskan, budaya Betawi merupakan akar dari identitas Kota Jakarta.

“Saya menyambut baik penyelenggaraan Lebaran Betawi sebagai momen istimewa yang mewarnai perjalanan menuju 500 tahun Kota Jakarta, sekaligus sarana untuk memperkuat kebersamaan, dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat Jakarta,” kata Pramono didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Rano Karno atau Bang Doel.

Pria yang biasa disapa Mas Pram ini mengatakan, Lebaran Betawi 2025 kali ini mengusung tema “Menyongsong Lima Abad Jakarta dengan Semangat Mempererat Kearifan Lokal Masyarakat Betawi” ini menjadi pengingat untuk terus memelihara tradisi serta nilai-nilai budaya Betawi. Dia berharap, kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi warga Jakarta, khususnya masyarakat Betawi untuk mempererat kebersamaan di tengah keberagaman suku, dan etnis.

Pria kelahiran 11 Juni 1963 ini mengatakan, perayaan Lebaran Betawi ini melibatkan pelaku UMKM, seniman lokal, hingga generasi muda yang aktif menyebarkan semangat kebudayaan melalui media sosial. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya bersama dalam membentuk karakter kota yang berdaya saing, dengan tetap berakar pada jati diri, dan kearifan lokal.

Advertisement

“Melalui Lebaran Betawi, masyarakat Jakarta diajak untuk berefleksi agar semakin mengenal tradisi Betawi melalui beragam kuliner, produk, maupun pentas seni budaya,” kata Pramono.

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pemerintah Daerah Khusus Jakarta, kata dia, Jakarta sebagai DKJ memiliki identitas, kultur, dan budaya yang tidak terpisahkan dari budaya Betawi. Penguatan terhadap warisan budaya Betawi harus terus diupayakan, mulai dari pelestarian kesenian, tradisi, kuliner, hingga pengenalan sosok para pahlawan Betawi yang berjasa bagi masyarakat Jakarta, salah satunya Mohammad Husni Thamrin.

“Pada momen Lebaran Betawi tahun ini, saya bersama Bang Doel, selaku Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, berkomitmen untuk menghormati sosok, dan perjuangan beliau dengan menempatkan patung Mohammad Husni Thamrin di Jalan M H Thamrin dan menjadikannya sebagai simbol Kota Jakarta,” kata Pramono.

Penempatan ulang patung M H Thamrin menjadi bagian dari program quick wins 100 hari kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno. Pramono menyebut, patung M H Thamrin harus berada di lokasi yang sentral dan strategis di Jakarta, setara dengan penempatan Patung Jenderal Sudirman di Jalan Sudirman.

Selain itu, ia juga menyampaikan, ke depannya Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mendukung penuh pelibatan koleksi Museum Sejarah Jakarta serta pelestarian Warisan Budaya Takbenda dalam memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang berbudaya.

Advertisement

“Kemudian, saya juga akan membuat Benyamin Sueb Award, sebuah penghargaan yang diberikan kepada wilayah yang menjaga lingkungannya dengan baik. Ini saya lakukan sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh Betawi, Benyamin Sueb,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan, ke depannya Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mendukung penuh pelibatan koleksi Museum Sejarah Jakarta serta pelestarian Warisan Budaya Takbenda dalam memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang berbudaya.

“Kemudian, saya juga akan membuat Benyamin Sueb Award, sebuah penghargaan yang diberikan kepada wilayah yang menjaga lingkungannya dengan baik. Ini saya lakukan sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh Betawi, Benyamin Sueb,” pungkasnya.

Pramono mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi mendukung penyelenggaraan acara Lebaran Betawi. Ia berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus berlanjut agar budaya Betawi semakin dikenal dan dilestarikan sebagai warisan asli Jakarta.

“Saya melihat acara Lebaran Betawi terselenggara dengan baik dan meriah. Saya memberikan apresiasi dan selamat. Untuk itu, secara khusus saya juga meminta agar acara seperti ini tidak hanya dilakukan di tingkat provinsi. Kalau bisa, diadakan juga di enam wilayah Jakarta. Kalau di sini ada kiriman seserahan dari wali kota dan bupati, nanti di tingkat kota kita buat lebih semarak dengan melibatkan camat dan lurah agar budaya Betawi tetap terjaga hingga ke tingkat paling bawah,” bebernya.

Mihardi
Penulis