Internasional

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Kecam Serangan di Festival Hari Lapu-Lapu hingga 11 Orang Tewas

news.fin.co.id - 29/04/2025, 05:48 WIB

Mobil kepolisian di tempat kejadian (anadolu/antara)

fin.co.id - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyampaikan kecaman keras atas insiden penabrakan dalam festival Hari Lapu-Lapu di Vancouver, Kanada, yang menewaskan 11 orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.

"Hati saya hancur mendengar insiden yang mengerikan dalam festival Hari Lapu-Lapu di Vancouver, British Columbia, Kanada," ujar Marcos dalam pernyataannya, Ahad 27 April 2025.

Atas nama pemerintah dan rakyat Filipina, Presiden Marcos bersama Ibu Negara Liza Araneta Marcos menyampaikan "belasungkawa terhadap keluarga korban dan kepada komunitas Filipina yang kuat dan terus berkembang di Kanada".

Marcos menegaskan bahwa pemerintah Filipina melalui Konsulat Jenderal di Vancouver terus berkoordinasi dengan otoritas setempat terkait insiden tragis ini.

Advertisement

"Konsulat Jenderal Filipina di Vancouver bekerja bersama otoritas Kanada untuk memastikan insiden tersebut diselidiki secara menyeluruh dan supaya para korban berikut keluarganya terus dibantu," kata Marcos.

"Kami terus bersama keluarga korban dan komunitas Filipina di Vancouver pada masa yang begitu sulit ini," lanjut Presiden Filipina.

Menurut keterangan Polisi Vancouver (VPD), insiden terjadi pada Sabtu (26/4) pukul 20.14 waktu setempat, saat seorang pria menabrakkan mobilnya ke kerumunan yang menghadiri Festival Hari Lapu-Lapu di dekat persimpangan East 43rd Avenue dan Fraser Street.

Penyelidikan kasus ini kini berada di bawah wewenang biro kejahatan besar VPD. Pelaku, pria berusia 30 tahun, telah diamankan polisi.

"Saat ini kami meyakini bahwa insiden ini bukanlah tindak terorisme," sebut VPD.

Advertisement

Di sisi lain, penyelenggara festival menegaskan bahwa acara tersebut diselenggarakan untuk "merayakan perlawanan dan keteguhan", namun mereka juga mengungkapkan bahwa sempat terjadi "serangan rasis secara verbal kepada penampil berkulit hitam" sebelum festival berlangsung.

Konsulat Jenderal Filipina di Vancouver juga turut menyampaikan duka mendalam atas tragedi ini.

"Saat kita menunggu informasi terbaru soal insiden ini, kami berdoa supaya komunitas kita senantiasa kuat dan teguh dengan semangat bayanihan (kebersamaan) di masa yang sulit ini," demikian pernyataan Konjen Filipina.

Afdal Namakule
Penulis