fin.co.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyampaikan optimisme baru terkait hubungan dagang dengan China.
Melalui unggahannya di platform Truth Social pada Sabtu malam 10 Mei 2025 Trump menyebut timnya telah mengadakan pertemuan yang “sangat baik” dengan pejabat China di Swiss.
Pertemuan itu dilakukan sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan perdagangan yang memanas sejak awal tahun.
“Pertemuan yang sangat baik hari ini dengan China, di Swis. Banyak hal dibahas, banyak yang disepakati. Reset total dinegosiasikan dengan cara yang bersahabat namun konstruktif,” tulis Trump, menegaskan bahwa pendekatan kedua pihak berlangsung positif.
Dalam pernyataan lanjutannya, Trump menegaskan komitmen untuk membuka peluang lebih besar bagi perusahaan Amerika di pasar China.
“Demi kebaikan China dan AS, kami ingin China lebih terbuka terhadap bisnis Amerika. KEMAJUAN BESAR TELAH DICAPAI!!!” imbuhnya.
Wall Street Journal melaporkan, pembicaraan perdana AS-China tersebut digelar di Jenewa dan berlangsung selama sekitar delapan jam pada Sabtu 10 Mei
Baca Juga
Pertemuan dimulai pukul 10 pagi waktu setempat (08.00 GMT atau 15:00 WIB), dengan jeda makan siang, dan berakhir sekitar pukul 8 malam. Diskusi akan berlanjut pada hari Minggu.
Meskipun suasana pertemuan digambarkan konstruktif, belum ada pernyataan resmi yang dirilis oleh kedua belah pihak terkait hasil diskusi maupun rincian kesepakatan yang dicapai.
Delegasi Amerika dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent bersama Perwakilan Dagang Jamieson Greer, sedangkan China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng.
Dialog bilateral ini berlangsung di tengah ketegangan dagang yang memuncak sejak awal 2025, ketika pemerintahan Trump memutuskan menerapkan tarif impor hingga 145 persen terhadap sejumlah produk dari China.
Tak tinggal diam, Beijing merespons dengan tarif balasan sebesar 125 persen terhadap barang-barang asal AS.
Sebelum dialog dimulai, Trump secara terbuka menyatakan bahwa tarif 80 persen terhadap barang-barang China “terasa tepat.” Pernyataan tersebut mempertegas sikap keras Washington dalam negosiasi dagang.
Gedung Putih memastikan bahwa tim negosiasi Trump mendapat dukungan penuh dari sang presiden untuk mencapai “kesepakatan terbaik bagi Amerika.” *