Nasional . 13/05/2025, 13:55 WIB
Penulis : Wanda Afifah | Editor : Wanda Afifah
fin.co.id - Kabar menggembirakan datang dari Kementerian Sosial bagi jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang selama ini menantikan kelanjutan bantuan. Pemerintah melalui Kemensos telah memastikan bahwa bansos PKH dan BPNT tahap kedua segera disalurkan, dengan target pencairan dimulai pada minggu ketiga Mei 2025.
Momen ini menjadi angin segar, terlebih bagi masyarakat yang menggantungkan harapan pada bantuan sosial untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Meskipun hari libur nasional memperingati Waisak, sejumlah informasi penting tetap mengalir, termasuk pencairan ganda bantuan untuk lansia dan beberapa jenis Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Proses penyaluran bansos PKH dan BPNT tahun ini mengalami transformasi signifikan, terutama dalam hal sistem data yang digunakan. Kemensos kini menggunakan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) sebagai dasar penyaluran, menggantikan sistem lama yakni DTKS.
Peralihan ini bukan tanpa tahapan. Mulai dari penetapan DTSN, penyesuaian regulasi, verifikasi dan validasi, hingga uji petik di lapangan semuanya telah dilakukan secara bertahap. Penetapan calon penerima, pemilihan lembaga penyalur (baik melalui Kartu Keluarga Sejahtera maupun PT Pos Indonesia), serta pembentukan Satgas penyaluran yang melibatkan pilar sosial dan pemerintah daerah juga menjadi bagian dari proses.
Kini, perhatian tertuju pada tahapan krusial di bulan Mei: kick-off penyaluran bansos secara serentak. Kemensos telah menyatakan bahwa bantuan untuk periode April, Mei, dan Juni akan mulai dicairkan pada minggu ketiga bulan ini.
Meskipun aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) hingga kini masih menampilkan data pencairan tahap pertama (Januari–Maret), perkembangan terbaru menunjukkan bahwa proses percepatan sedang berlangsung. Diharapkan dalam waktu dekat, sistem ini akan diperbarui sesuai dengan jadwal pencairan baru.
Yang menarik, meskipun tanggal merah, dilaporkan adanya pencairan ganda bantuan untuk lansia dengan nominal Rp1,2 juta. Informasi ini didukung bukti saldo masuk yang terpantau melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, menunjukkan kemungkinan bantuan diberikan kepada dua komponen dalam satu keluarga misalnya satu lansia dan satu penyandang disabilitas.
Perlu dicatat, bantuan ini masih dalam tahap validasi sistem. Namun, KPM yang memiliki anggota keluarga lansia atau disabilitas disarankan untuk segera melakukan pengecekan saldo karena bantuan sebesar Rp600.000 per komponen sangat mungkin sudah masuk.
Tidak hanya PKH dan BPNT, dua jenis BLT tambahan juga dilaporkan cair hari ini:
Program Indonesia Pintar (PIP) untuk Mei 2025
BLT Dana Desa, dengan nominal antara Rp300.000 hingga Rp600.000 tergantung status pencairan bulan sebelumnya
Fakta ini menunjukkan bahwa penyaluran bantuan tidak mengenal hari libur, dan tetap dilakukan demi memastikan hak KPM tersalurkan tepat waktu.
Untuk mendukung kelancaran proses, Kemensos menyiapkan pendampingan penyaluran dari pendamping sosial, serta pengawasan oleh Satgas penyaluran. Tujuannya jelas: meminimalkan risiko gagal salur, keterlambatan, dan potensi keluhan dari KPM.
Jika terjadi kendala, KPM dapat menghubungi call center, menggunakan aplikasi Cek Bansos, atau menyampaikan aduan secara langsung kepada pendamping sosial setempat.
Dengan target pencairan bansos PKH dan BPNT yang semakin dekat, KPM di seluruh Indonesia diimbau untuk tetap waspada dan aktif memantau informasi resmi dari Kemensos. Pengecekan saldo secara berkala juga penting dilakukan, mengingat potensi bantuan sudah masuk meski belum tercatat di sistem.
PT.Portal Indonesia Media