Megapolitan . 13/05/2025, 19:14 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ogah meniru gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dalam mengatasi kenakalan remaja seperti tawuran. Diketahui, Pramono kerap dibanding-bandingkan dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM dalam mengatasi kenakalan ramaja tersebut.
KDM memiliki program mengirim anak-anak nakal ke barak TNI untuk diajari ilmu kedisiplinan ala militer. Pramono menegaskan dirinya akan bertanggung jawab terhadap warga Jakarta untuk menyelesaikan masalah kenakalan remaja.
"Pokoknya sebagai gubernur Jakarta, saya gak mau ngomongin tempat lain. Tetapi saya bertanggung jawab terhadap warga Jakarta untuk memperbaiki itu," kata Pramono di Galeri Demono, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Mei 2025.
Seperti diketahui, aksi tawuran di Manggarai, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, tawuran di lokasi tersebut kerap terjadi. Bahkan, dalam waktu berdekatan aksi itu terus terulang.
Pramono memiliki cara yang dinilai efektif untuk mendamaikan kelompok-kelompok yang bertikai di Manggarai. Cara untuk mendamaikannya yakni dengan menggelar kegiatan Manggarai Bersalawat.
"Sehingga saya akan menggagas apa yang dinamakan Manggarai Bersalawat. Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana," kata Pramono.
Dia menerangkan, mengapa dirinya menggagas Manggarai Bersalawat untuk mendamaikan kedua kubu, karena mayoritas warga yang berkonflik beragama Islam.
"Karena mayoritas di Manggarai ini kan mohon maaf, agamanya Islam. Salatnya rajin, tapi tawurannya juga sering kan gitu. Sehingga dengan demikian ini untuk didamaikan bersama-sama," kata Pramono.
(Cahyono)
PT.Portal Indonesia Media