Internasional . 13/05/2025, 06:02 WIB

Presiden Jerman Desak Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza: Penderitaan Warga Sipil Sangat Nyata

Penulis : Afdal Namakule  |  Editor : Afdal Namakule

fin.co.id - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier secara tegas menyerukan kepada Israel agar segera membuka blokade demi memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.

Pernyataan tersebut ia sampaikan pada Senin 11 Mei dalam pertemuannya dengan Presiden Israel Isaac Herzog yang tengah berada di Berlin.

Usai pertemuan bilateral tersebut, Steinmeier menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza.

Ia mengatakan penderitaan warga sipil semakin memburuk dan menjadi perhatian besar masyarakat Jerman, sebagaimana telah banyak diberitakan oleh media setempat.

Pertemuan keduanya berlangsung di Istana Kepresidenan Bellevue, Berlin, sekaligus menjadi momen untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik antara Jerman dan Israel. Dalam sambutannya, Steinmeier menyoroti makna simbolis dari peringatan ini.

"Dengan kunjungan ini, kita tidak hanya merayakan ulang tahun hubungan diplomatik, tetapi juga menghormati arti penting hubungan khusus antara Israel dan Jerman. Enam puluh tahun lalu, kemitraan istimewa ini dimulai," ujar Steinmeier.

Ia menambahkan bahwa proses rekonsiliasi antara kedua negara pasca-Perang Dunia II adalah pelajaran berharga yang patut dijaga dan dipelajari oleh dunia.

Namun dalam suasana peringatan tersebut, Steinmeier juga tidak menutup mata terhadap tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung.

Ia mengangkat isu krisis di Gaza sebagai hal mendesak yang harus segera ditangani.

"Penderitaan warga sipil di Gaza sangat nyata dan dirasakan semua orang. Karena itu, saya meminta agar Anda berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan bisa segera dikirimkan ke Gaza, dan blokade terhadap bantuan harus dihentikan,” tegas Steinmeier.

Presiden Jerman itu juga menekankan pentingnya segera memberlakukan gencatan senjata untuk meredam krisis kemanusiaan.

Ia turut menyerukan agar kelompok Hamas segera membebaskan seluruh sandera yang masih ditahan.

Sejak agresi militer Israel ke Gaza dimulai pada Oktober 2023, laporan terbaru mencatat lebih dari 52.800 warga Palestina tewas, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Keduanya dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com