fin.co.id - Pengamat politik Rocky Gerung menilai, mantan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi berambisi menjadi 'matahari' meskipun tidak lagi menjabat sebagai Presiden. Menurut Rocky, Jokowi akan terus berupaya agar terus disorot
"Jokowi akan memperbesar ambisi dia untuk menjadi 'matahari'. Bukan fakta dia 'matahari', tapi ambisi dia menjadi 'matahari'. Karena dari awal dia ingin cahaya dia itu hanya tiba di kepala rakyat. Ini pertaruhan Jokowi," ujar Rocky Gerung dikutip dari chanel YouTube Karni Ilyas, Jumat 23 Mei 2025.
Rocky Gerung mengatakan Jokowi investasikan Gibran agar bisa menjadi Presiden pada Pemilu 2029. Jika Jokowi gagal, maka bisa diseret ke pengadilan oleh lawan-lawan politiknya.
"Dari awal dia investasi pada anaknya, maka dia musti tuntutun itu sampai 2029. Kalau batal, dia akan diseter ke pengadilan. Karena yang mampu membela Jokowi cuma anaknya (Gibran) dalam posisi sebagai presiden,' ujar Rocky Gerung.
Lebih lanjut, mantan dosen Universitas Indonesia ini menilai, Gibran tidak punya kapasitas menjadi pejabat public.
"Dalam kapasitasnya sebagai manusia, oke, Gibran sebagai manusia kita hormati, digniti-nya sebagai manusia kita hormati, tapi bukan dignitinya sebagai pejabat public" kata dia.
Baca Juga
"Demikian juga pak Jokowi digniti-nya sebagai manusia kita hormati, bukan sebagai presiden" pungkasnya.
Terkait ijazah Jokowi, Rocky Gerung menilai Jokowi telah membuat kegaduhan karena tidak mau menunjukan ijazahnya ke public.
"Yang bikin gaduh itu Jokowi selama dua tahun, Jokowi membuat gaduh, karena dia umpankan ijazah itu untuk mengukur daya tahan dari mereka yang menghina dia" ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai, Jokowi sengaja membiarkan tuduhan ijazah palsu itu terus jadi permasalahan, sehingga membuat beberapa orang masuk penjara atas tuduhan itu.
"Kenapa tidak dari dua tahun lalu (dilaporkan). Kegaduhan ini berlangsung karena Jokowi tidak jujur untuk mengatakan ini asli atau palsu," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengataka, jika ijazah Jokowi asli, mengapa enggan diperlihatkan ke public. Jokowi dianggap mempermainkan opini public hingga menyebabkan kegaduhan terkait kasus tersebut terus berlanjut.
"Jika ijazah asli misalya, problemnya, kenapa ijazah yang asli kamu mempermainkan opini public. Kamu bikin kegaduhan dengan menahan ijazah asli itu. Laporin aja Jokowi dua tahun dia bikin kegaduhan kok," kata Rocky Gerung. **