fin.co.id - Seorang pegawai Kejaksaan Agung (Kejagung) dibacok orang tak dikenal di Kota Depok, Jawa Barat, pada Jumat 23 Mei 2025 lalu.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar. Dia mengatakan bahwa pegawai itu bertugas sebagai staf di Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdakrimti) berinisial DSK.
Dia menejelaskan kronologinya bermula ketika pada Jumat 23 Mei sekitar pukul 21.00 WIB, DSK meneduh di sebuah warung kopi karena hujan lebat.
Usai hujan reda, DSK melanjutkan kembali perjalanan. Akan tetapi, sekitar pukul 02.30 WIB Sabtu dini hari, DSK mendapatkan serangan dari motor arah berlawanan.
Serangan itu terjadi di Jalan Pengasinan, Sawangan, Depok, dan kurang lebih berjarak 1 kilometer dari rumah DSK.
"Tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan langsung mendekati DSK sambil berteriak 'sikat' sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan DSK," ucap Kapuspenkum.
Setelah mengayunkan senjata tajam, pelaku langsung melaju sambil meneriakkan "mampus lu", kemudian meninggalkan DSK.
Baca Juga
Ketika DSK dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan melihat dua orang yang mengawasi pergerakan mobil yang mengantar DSK ke rumah sakit. Namun, tidak diketahui maksud dan tujuan pergerakan dua orang tersebut.
Akibat kejadian ini, DSK menderita luka berat di pergelangan tangan kanan.
"Diagnosis sementara urat kelingking kanan DSK putus dan tidak bisa lagi digerakkan," kata Kapuspenkum.
Kasus ini telah mendapatkan atensi dari Polsek Bojongsari Polres Depok dan Polda Metro Jaya.
Adapun DSK, kata Kapuspenkum, telah dijenguk oleh Jaksa Agung Sanitiar (St.) Burhanuddin.
"Sudah dikunjungi Pak Jaksa Agung sifatnya dari orang tua kepada anak," ucapnya. (*)