Megapolitan

Soal Megaproyek Giant Sea Wall, Pramono Sebut Jakarta Kebagian 19 Km

news.fin.co.id - 16/06/2025, 12:25 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

fin.co.id - Presiden Prabowo Subianto mengatakan pentingnya megaproyek Giant Sea Wall atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang juga dikenal tanggul laut pantai Utara Jawa. Jakarta, kata Prabowo menjadi salah satu wilayah prioritas selain Semarang, Pekalongan, dan Brebes.

Gubernur DKI Jakarta Pramono menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung proyek tanggul laut raksasa yang digagas pemerintah pusat tersebut. Bahkan, kata dia, Pemprov bertanggung jawab terhadap pembangunan giant sea wall yang menjadi bagiannya.

"Jadi Giant Sea Wall itu yang menjadi bagian Jakarta, Jakarta yang akan tanggung jawab. Ada yang menjadi bagian pemerintah pusat, pemerintah pusat yang tanggung jawab," kata Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat dikutip, Senin, 16 Juni 2025.

Diketahui Pemprov DKI Jakarta semula diberi tanggungjawab sekitar 12 Km pembangunan giant sea wall oleh pemerintah pusat.

Namun, kata dia, kini tanggung jawab pembangunan giant sea wall yang dibebankan ke DKI ditambah oleh pemerintah pusat menjadi sekitar 19 Km.

"Saya berkonsentrasi yang menjadi bagian pemerintah Jakarta. Yang awalnya 12 km sekarang ditambah menjadi 19, tambah 7 menjadi 19 km," ujar Pramono.

Pramono menerangkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan pembiayaan untuk pembangunan giant sea wall tersebut.

"Dengan demikian, perencanaan untuk pembiayaannya tentunya kami berkonsentrasi terhadap hal itu," kata mantan sekretaris kabinet era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Kata Mas Pram sapaan akrabnya, soal biaya pembangunan giant sea wall tersebut baru akan dibahas dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah petubahan (RAPBD-P) Tahun 2025.

"Ini kan baru ada perubahannya juga baru 1-2 minggu ini. Maka kami akan matangkan terlebih dahulu, setelah matang nanti teman-teman boleh tanya ya," katanya.

Pramono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan bekerja keras mewujudkan penugasan dari Presiden Prabowo Subianto tersebut. Pemprov DKI pun akan menganggarkan dana sekitar kurang lebih Rp5 triliun setiap tahunnya.

"Kami setiap tahun minimum harus spend kurang lebih Rp5 triliun untuk Giant Sea Wall, dan itu apakah Jakarta mampu atau tidak, tentunya ini menjadi tantangan bagi kami, dan kami akan bekerja keras untuk bisa mewujudkan apa yang menjadi penugasan dari Bapak Presiden," kata Pramono.

(Cahyono)

Mihardi
Penulis