Politik

Maman Imanulhaq: Pemakzulan Bupati Pati Tak Bisa Karena Tekanan Aksi Anarkis

news.fin.co.id - 13/08/2025, 19:41 WIB

Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq .

fin.co.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menegaskan, pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, tidak dapat dilakukan hanya karena desakan dari aksi yang bersifat anarkis. Ia menilai, langkah DPRD Pati membentuk Panitia Khusus (Pansus) sebagai mekanisme untuk memproses pemakzulan merupakan jalur yang tepat dalam sistem demokrasi.

“Jangan sampai dalam proses demokrasi hanya karena ada people power seperti itu lalu seorang harus jatuh,” ujar Maman di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 13 Agustus 2025.

Maman menyayangkan adanya kericuhan dalam unjuk rasa warga Pati yang menuntut Sudewo mundur. Padahal, menurutnya, aksi protes semula berlangsung dengan cara yang elegan, misalnya menyediakan logistik bagi para peserta. Namun, minimnya komunikasi antara pemerintah daerah dan warga membuat situasi memanas.

Ia mengingatkan pentingnya keterbukaan dialog agar kebijakan tidak ditolak hanya karena terjadi miskomunikasi.

“Komunikasi itulah yang sebenarnya dibutuhkan dalam proses demokrasi bahwa niat baik kekuatan kedaulatan rakyat di Pati seharusnya direspon oleh komunikasi yang bagus dari pihak Bupati,” tegasnya.

Gelombang protes di Pati sendiri kian besar, di mana ribuan warga yang tergabung dalam gerakan Save Pati mendatangi Alun-Alun Pati menuntut Sudewo mundur. Pemicu aksi ini adalah kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen yang sebelumnya diberlakukan.

Walau kebijakan tersebut telah dibatalkan, kemarahan warga tetap membara lantaran merasa kurangnya komunikasi dari pemerintah. Pernyataan tegas Sudewo yang menantang warga dan mengaku tidak takut meski didemo puluhan ribu orang, dinilai memperburuk keadaan.

Meski demikian, Maman menilai aksi masyarakat Pati menjadi bukti bahwa kebijakan yang dianggap merugikan bisa dilawan meskipun warga tidak memiliki jalur formal untuk menyampaikan kritik.

“Sesungguhnya perjuangan rakyat secara keseluruhan menjadi semangat bagi munculnya proses demokrasi yang sehat dan berdaulat,” pungkasnya.

(Fajar Ilman)

Mihardi
Penulis