Megapolitan

Kerjasama Pengolahan Air Bersih Bagi Warga Tangsel Ditunda

news.fin.co.id - 16/09/2025, 19:38 WIB

Sekda Kota Tangerang Selatan, Bambang Noertjahjo. (rfh)

fin.co.id -  Kerjasama Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Angke antara Perseroda Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) dengan PT Palyja Tirta Tangsel ditunda.

Sebelumnya, Pemkot Tangsel melalui Perseroda PITS akan bekerja sama dengan PT. PTT dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Tangsel dengan cara mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Angke.

Namun, karena adanya administrasi yang belum lengkap yang dikhawatirkan bisa menjadi kesalahan akhirnya kerjasama pengolahan sumber air baku menjadi air bersih bagi warga Tangsel tersebut terpaksa ditunda.

"Setelah kita lakukan pengecekan administrasi di tahapan, masih ada beberapa yang perlu kita selesaikan terlebih dahulu. Jadi ini tidak secara substansial, tapi kita tidak ingin kita punya titik lemah dalam pelaksanaan penataan kerja sama. Makanya kita minta agar dilakukan penundaan sebentar agar kita bisa selesaikan segera," terang Sekda Kota Tangerang Selatan, Bambang Noertjahjo, Selasa (16/9/2025).

Kendati begitu, Bambang menegaskan, Pemkot pada dasarnya Pemkot Tangsel mendukung program kerja yang dilakukan oleh Perseroda PTIS untuk pengolahan air permukaan dari Kali Angke bagi kebutuhan air bersih di kota Tangerang Selatan tersebut.

"Kebutuhan air bersih bagi masyarakat (Tangsel) sangat besar. Semua sumber air baku nantinya akan kita dorong menjadi air bersih sehingga kebutuhan air bersih bisa dipenuhi," tukasnya.

Sementara, Direktur Utama Perseroda PITS Tubagus Hendra Suherman menjelaskan, meski ditunda menurutnya kerjasama SPAM Kali Angke dengan PT Palyja Tirta Tangsel sudah dilakukan melalui berbagai proses cukup panjang dan didampingi oleh Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Sudah dijelaskan oleh Pak Sekda, ini hanya sifatnya administrasi saja. Pemerintah daerah ingin paripurna, agar tidak ada kesalahan atau tidak ada yang belum terakomodir," jelasnya.

Rikhi Ferdian Herisetiana
Penulis