Nasional

Demo Ojol Hari Ini, Aplikasi Ojek Online Hingga Kurir Logistik akan Dinonaktifkan!

news.fin.co.id - 17/09/2025, 07:38 WIB

Sejumlah pengemudi ojol saat konvoi di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Selasa (2/9/2025). ANTARA/Khaerul Izan

fin.co.id -  Ribuan pengemudi ojek online, driver mobil daring, hingga kurir logistik berencana melakukan aksi serentak dengan mematikan aplikasi pada Rabu, 17 September 2025. Gerakan tersebut akan berbarengan dengan demonstrasi yang digelar di depan Istana Presiden, gedung DPR RI, serta kantor Kementerian Perhubungan.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengingatkan warga Jakarta untuk menyiapkan pilihan transportasi lain. Ia menegaskan bahwa aksi offline massal ini merupakan bentuk solidaritas para pengemudi dalam menyampaikan tuntutan mereka kepada pemerintah.

”Himbauan Garda terhadap warga Jakarta agar memilih moda transportasi alternatif pada Rabu 17 September 2025 karena sebagian besar transportasi online akan mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas pergerakan aksi demonstrasi ojek online ke Kemenhub, Istana dan DPR RI,” ujar Igun lewat keterangan pers, Selasa 16 September 2025.

Aksi yang digelar bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional itu akan diwarnai sederet tuntutan. Melalui gerakan bertajuk 179, Garda menyuarakan tujuh poin utama, mulai dari revisi potongan aplikator, penetapan tarif pengantaran barang dan makanan, audit terhadap potongan sepihak, hingga desakan kepada DPR agar RUU Transportasi Online segera masuk ke dalam Prolegnas 2025-2026.

Selain itu, mereka juga akan menyinggung tragedi 28 Agustus 2025 dan menuntut agar kasus tersebut diusut secara tuntas. Garda menegaskan bahwa aksi kali ini dipastikan berlangsung dalam skala besar.

“Ini bukan sekadar demo, tapi gerakan perlawanan rakyat pekerja jalanan kepada Menteri Perhubungan yang abai. Kami akan pastikan suara ini sampai ke Istana dan DPR,” lanjut Igun.

Berikut Tuntutan Demo Ojol Hari Ini 17 September 2025:

Pertama , mendesak pemerintah dan DPR memasukkan RUU Transportasi Online ke Prolegnas 2025-2026.

Kedua, menurunkan potongan aplikator dari 20 persen ke 10 persen.

Ketiga, pembuatan regulasi tarif antar barang dan makanan.

Keempat , audit investigatif atas potongan 5 persen yang selama ini diambil aplikator.

Kelima, penghapusan program-program, seperti Aceng, Slot, Multi Order, Member Berbayar yang merugikan pengemudi.

Keenam , menuntut Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas Tragedi 28 Agustus 2025 yang menewaskan Affan Kurniawan.

Ketujuh, mereka menuntut pencopotan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

Afdal Namakule
Penulis