Ekonomi

IEE Series 2025 Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan dari Hulu ke Hilir

news.fin.co.id - 17/09/2025, 18:29 WIB

IEE Series 2025 hadir di JIExpo dengan pameran energi dan engineering terbesar Asia Tenggara, dorong ekosistem berkelanjutan dari hulu ke hilir.

fin.co.id – Pameran akbar Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 kembali hadir dengan skala yang lebih besar. Setelah pekan pertama sukses menggelar Construction & Engineering Week, kini giliran Energy & Engineering Week yang digelar pada 17–20 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Mengusung tema “Sustainability for Industrial Transformation”, ajang ini menegaskan posisi IEE sebagai pameran multi-sektor terbesar di Asia Tenggara untuk industri energi dan engineering.

Lima Pameran Unggulan dalam Satu Rangkaian

Energy & Engineering Week mempertemukan berbagai sektor penting melalui lima pameran utama:

  1. Mining Indonesia (edisi ke-23): fokus pada industri pertambangan dan mineral berkelanjutan.
  2. Oil & Gas Indonesia (edisi ke-16): menyoroti produksi dan pengolahan minyak serta gas bumi.
  3. Electric & Power Indonesia (edisi ke-23): menghadirkan teknologi kelistrikan dan energi terbarukan.
  4. The Battery Show Indonesia (edisi perdana): menampilkan inovasi baterai dan penyimpanan energi untuk mendukung kendaraan listrik.
  5. Data Center Asia – Indonesia (edisi perdana): membahas solusi pusat data, manajemen cloud, dan infrastruktur digital.

Kelima pameran ini membentuk rantai lengkap ekosistem energi dan engineering, mulai dari pertambangan dan eksplorasi energi, pemrosesan dan penyimpanan, hingga pemanfaatan solusi digital yang mendukung efisiensi energi.

Skala Besar dengan Dukungan Global

Country Manager Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari, menjelaskan bahwa IEE Series 2025 menempati area lebih dari 143.000 meter persegi, melibatkan 2.000 perusahaan dari 42 negara. Menurutnya, capaian ini mencerminkan kepercayaan global terhadap Indonesia sebagai pusat pertemuan industri energi dan rekayasa teknik di kawasan.

Tahun sebelumnya, IEE terbukti mendorong pertumbuhan bisnis B2B lintas sektor dengan multiplier effect signifikan. Tahun ini, ajang tersebut kembali menjadi motor penggerak inovasi, transisi industri, sekaligus wadah mendukung pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Inovasi Teknologi dan Alat Berat Terbaru

Selama empat hari, area indoor dan outdoor JIExpo dipenuhi inovasi yang jarang terlihat di luar industri. Mulai dari dump truck listrik dengan kapasitas 120 ton, excavator hybrid, wheel loader bertenaga listrik, hingga sistem pembangkit ramah lingkungan dan teknologi smart grid.

Lebih dari 250 unit alat berat ditampilkan oleh brand besar seperti United Tractors, XCMG, Zoomlion, Traktor Nusantara, SANY, hingga Shandong Heavy Industry (SDHI) dengan berbagai lini produk seperti Sinotruk, Lovol, Shantui, dan Shacman.

Dukungan Pemerintah untuk Energi Hijau

Sekretaris Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Dr. Siti Sumilah Rita Susilawati, hadir membuka acara secara resmi. Ia menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara bijak demi mendukung Indonesia Emas 2045 dan target Net Zero Emissions 2060.

“Transformasi mutlak diperlukan karena dunia bergerak begitu cepat. Tanpa beradaptasi, kita bisa tertinggal. Itulah mengapa tema Sustainability for Industrial Transformation menjadi sangat relevan,” ujar Siti.

Debut Pameran Baru: Baterai dan Pusat Data

Tahun ini, IEE menghadirkan dua pameran perdana yang menjadi sorotan. The Battery Show Indonesia hadir sebagai platform pertama di Tanah Air yang memfokuskan diri pada teknologi baterai, sistem penyimpanan energi, serta rantai pasok kendaraan listrik. Kehadirannya sejalan dengan target kapasitas pembangkit energi terbarukan yang mencapai 15,2 GW pada 2025, dengan ambisi meningkat hingga 700 GW pada 2060.

Sementara itu, Data Center Asia – Indonesia mengusung solusi pusat data hemat energi, sistem pendinginan rendah emisi, dan manajemen cloud yang semakin vital di era ekonomi digital. Pasar pusat data nasional sendiri diprediksi tumbuh hingga 22% CAGR pada 2028.

Operator Championship: Kompetisi yang Ditunggu

Selain pameran, Energy & Engineering Week juga menghadirkan kompetisi Operator Championship untuk operator alat berat. Peserta ditantang menunjukkan keterampilan presisi dalam mengendalikan excavator. Kompetisi ini dibagi dua kategori, pria dan wanita, sebagai langkah nyata mendukung kesetaraan gender di sektor pertambangan.

Ruang Edukasi dan Pengalaman Unik

Bagi masyarakat umum, mahasiswa, pelaku industri, hingga pemerhati teknologi, ajang ini memberikan pengalaman yang jarang ditemui. Pameran ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga ruang belajar untuk menyaksikan langsung masa depan energi, alat berat canggih, hingga solusi digital industri.

Dengan akses gratis, Energy & Engineering Week 2025 menjadi kesempatan emas untuk melihat dari dekat bagaimana transformasi energi berkelanjutan dibangun dari hulu ke hilir. (*)

Sigit Nugroho
Penulis