fin.co.id - Penyidik kepolisian memeriksa secara maraton saksi kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely yang ditemukan tewas mengenaskan di kebun belakang rumahnya di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
"Sementara (perkembangan) masih dalam proses pemeriksaan di Ditreskrimum Polda NTB dan Polres Lombok Barat. (Pemeriksaan saksi) masih maraton semuanya," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Mohammad Kholid di Mataram, Rabu.
Dalam perjalanan penanganan pada tahap penyidikan ini, penyidik belum menetapkan peran tersangka. Ia berharap dengan upaya hukum yang kini sedang berjalan, pihaknya dapat segera mengungkap peran tersangka dalam kasus kematian Brigadir Esco.
"Belum (ada tersangka). sementara masih pemeriksaan saksi. Semoga cepat terungkap (peran tersangka)," ujarnya.
Perihal adanya pemeriksaan saksi pada hari ini yang berlangsung di Ditreskrimum Polda NTB, Kholid enggan memberikan tanggapan.
"Semua masih proses ya. Hasilnya kami akan rilis. Mohon doanya saja supaya semua terang benderang. Kami harus memastikan alat bukti supaya semua terungkap," ucap dia.
Kepala Subdirektorat III Bidang Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Reskrimum Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan pada Kamis (11/9), menyampaikan bahwa penyidik Polres Lombok Barat dalam kasus ini sudah memeriksa sedikitnya 50 saksi.
Baca Juga
Dari puluhan saksi yang menjalani pemeriksaan di hadapan penyidik Satreskrim Polres Lombok Barat, Catur menegaskan salah seorang di antaranya adalah istri almarhum yang juga anggota Polri.
"Kebutuhan keterangan istrinya masih. Yang bersangkutan juga sudah beberapa kali kami periksa. Saat ini yang bersangkutan masih bertugas di Polres Lombok Barat," ujarnya.
Dalam rangkaian penyidikan yang mengarah pada dugaan pembunuhan, jelas dia, kepolisian saat ini turut mendalami hasil mengekstrak telepon seluler milik Brigadir Esco dan juga istrinya.
Pendalaman alat bukti juga merujuk pada pemeriksaan hasil pengujian laboratorium forensik terkait bercak darah yang ditemukan di sekitar rumah korban.
"Hasilnya sudah ada. tanya Kasat Reskrim Polres Lombok Barat," ucap dia.
Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata yang turut ditemui di Polda NTB pada Kamis (11/9), saat hendak masuk ke gedung Ditreskrimum Polda NTB menolak untuk memberikan keterangan.
"Satu pintu, terpadu, Polda NTB saja," kata Lalu Eka.
Pada Kamis (11/9), sekelompok massa dari kalangan keluarga besar almarhum Brigadir Esco juga terlihat mendatangi Polda NTB. Mereka menggelar aksi unjuk rasa meminta kejelasan penanganan.
Kasus tewasnya Brigadir Esco Faska Rely sudah naik tahap penyidikan.