Viral . 14/11/2025, 15:34 WIB
Penulis : Wanda Afifah | Editor : Wanda Afifah
fin.co.id - Kasus seorang remaja berinisial Z di Bandung mendadak viral setelah ia dituduh menabrak seorang anak hingga terluka di kawasan Isola, Sukasari. Tuduhan itu langsung memicu emosi warga, bahkan sebelum Z mendapat kesempatan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Namun drama ini berbalik arah ketika rekaman CCTV muncul dan memperlihatkan fakta yang sangat berbeda.
Keluarga Z menceritakan bahwa remaja itu datang ke kos temannya untuk mengantarkan obat. Temannya sedang sakit, dan Z menunggu di depan kos sambil duduk di atas motor sembari memainkan ponsel. Di saat ia tidak melakukan apa-apa, seorang anak tiba-tiba jatuh tepat di belakang motornya dan mengalami luka di kepala.
Belum sempat Z berkata, orang tua si anak datang dan langsung menuduhnya menabrak. Suasana cepat memanas, bahkan nyaris terjadi pengeroyokan. Beruntung seorang warga menengahi dan menyarankan perkara dibawa ke kantor polisi agar tidak makin kacau.
Z kemudian dibawa ke Polsek. Ia ditahan hingga malam sebelum akhirnya diperbolehkan pulang. Yang membuat keluarga kian keberatan, Z diminta menanggung biaya pengobatan anak tersebut. Padahal pada saat itu belum muncul bukti apa pun yang menunjukkan dirinya bersalah. Motor Z bahkan ikut rusak dalam keributan.
Drama berubah total setelah rekaman CCTV lokasi kejadian beredar di media sosial. Video itu menunjukkan motor Z tidak bergerak sama sekali. Anak tersebut terlihat jatuh sendiri tanpa tersenggol motor. Fakta ini langsung memicu gelombang pembelaan dari warganet yang menilai Z telah diperlakukan tidak adil sejak awal.
Keluarga Z pun menegaskan bahwa mereka tidak bisa menerima tuduhan dan tekanan yang diterima putranya. Mereka berharap proses penyelesaian dilakukan secara adil berdasarkan bukti yang sudah jelas terlihat, Z tidak menabrak anak tersebut.
Kasus ini menjadi contoh betapa cepatnya asumsi bisa menyebar ketika emosi memuncak. Namun pada akhirnya, rekaman CCTV kembali membuktikan perannya sebagai bukti paling objektif. Kini keluarga Z berharap nama baik remaja itu dipulihkan dan penyelesaian kasus berjalan tanpa keberpihakan.
PT.Portal Indonesia Media